Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Perkumpulan Pengusaha Malioboro Ahmad Yani (PPMAY) memeberikan laporan hasil evaluasi dampak pelaksanaan uji coba semi pedestrian Malioboro Selasa (18/6/2019 lalu tidak mencerminkan kondisi Malioboro sebagaimana mestinya.
"Uji coba pada hari Selasa Wage hasilnya dipandang kurang bisa mencerminkan kondisi Malioboro yang sebenarnya, sehingga hasilnya menjadi kurang optimal," kata Ketua PPMAY, Sadana Sabtu (22/6/2019), seperti dikutip dari Suara.com.
Sadana menuturkan, toko-toko mengalami penurunan omzet hingga 50 persen dibanding Selasa Wage sebelumnya. Parkir di Malioboro Mal juga mengalami penurunan sebesar 60 persen, tenant dan outlet di mal rata-rata mengalami penurunan omzet hingga 40 persen.
"Penurunan omzet ini harus menjadi hal yang dicermati dengan serius. Penurunan omzet kalau berkelanjutan dan terus menerus akan menyebabkan toko tidak bisa bertahan dan berdampak pada masalah tenaga kerja atau karyawan," paparnya.
Baca Juga
Lebih lanjut Sadana mengatakan, sempat terjadi insiden tidak menyenangkan saat salah satu pengusaha yang tokonya berada di belakang Ramayana Mal ketika pulang dari berpergian dihentikan petugas dan tidak diperkenankan lewat.
Hal serupa juga dialami oleh Anna pemilik toko Istana Batik. Di mana Anna mempunyai seorang ibu berusia 86 tahun dan tinggal di ruko tersebut.
"Seharusnya juga dipertimbangkan bagaimana dengan pemilik toko yang sekaligus warga yang tinggal di Malioboro ketika akan berpergian dan pulang ke rumahnya," katanya.
Sekretaris PPMAY Yulianto mengatakan, jika wacana Malioboro bebas kendaraan benar-benar akan diterapkan harus melalui pertimbangan yang matang dari segala aspek.
"Khususnya pemilik toko yang tinggal dan menjadi warga Malioboro," kata Yulianto.
Pun bila benar-benar diterapkan, Malioboro bisa mencontoh kota Callela di Spanyol. Di sana zona pedestrian dibatasi oleh portal dengan remot kontrol.
Atau jika terkendala biaya bisa diterapkan penggunaan stiker khusus.
"Untuk kasus Malioboro, mungkin bisa digunakan penanda khusus seperti stiker untuk warga," pungkasnya.
Kontributor: Rahmad Ali
SUARA.com/Bangun Santoso
Terkini
- Liburan Pakai Kartu Kredit? Ini 3 Keistimewaannya
- Cara Daftar Program Mudik Gratis 2024, Jangan Sampai Kelewatan!
- Sinopsis Tekken 2 Kazuyas Revenge: Akankah Ingatan 'K' Kembali seperti Semula
- Sinopsis Film Greenland: Kisah Kiamat Komet Tayang di Bioskop Trans TV Malam Ini
- Sinopsis Golden Job: Kelima Saudara Angkat Kompak Menjadi Perampok
- Sinopsis Film Batman v Superman: Dawn of Justice, Dua Pahlawan Super Bertarung
- Sinopsis Hacksah Ridge: Kisah Nyata Tentara Medis Amerika Serikat di Perang Dunia II
- Sinopsis Film Hellboy (2019): Kisah Iblis Menyelamatkan Bumi, Tayang Malam Ini
- Sinopsis Colombiana: Seorang Perempuan Berniat Memusnahkan Bandar Narkoba
- Sinopsis Film Wonder Woman, Saksikan Aksi Gal Gadot di Bioskop Trans TV Malam Ini
Berita Terkait
-
Tanya Harga Ruko di Malioboro Yogyakarta, Jawabannya Bikin Syok
-
Staycation Aman dan Nyaman di eL Hotel Royale Yogyakarta Malioboro Yuk!
-
Instagramable, Spot Foto Misterius di Malioboro Ini Masih Sepi Pengunjung
-
5 Spot Kece Bandara Kulon Progo, Wayang Raksasa Hingga Lampu Malioboro
-
Kontras, Ini 5 Foto Perbedaan Yogyakarta Sebelum dan Saat Pandemi Corona
-
Atap Malioboro Mall Jebol, Netizen Ini Samakan dengan Jewel Changi Airport
-
Ikuti Tren PARAHSIH, Pemda DIY Sindir Wisatawan Bar-Bar di Malioboro
-
Masak Pecel Kembang, Begini Aksi Keren Chef Vindex di Grand Inna Malioboro
-
Bantu Kembangkan Wisata Jogja, Grand Inna Malioboro Resmikan Ballroom Baru
-
Biar Nggak Kecele, Simak Skenario Baru Selasa Wage Malioboro Jogja