Kamis, 25 April 2024
Dany Garjito : Rabu, 02 Oktober 2019 | 15:32 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Sarkem kebakaran, para pekerja seks komersial lari tunggang langgang.

Saat kejadian kebakaran sarkem, mereka tengah berada di sebuah hotel dekat lokasi kebakaran.

Mereka geger setelah melihat api berkobar dan asap membumbung tinggi saat gudang Abadi Hotel Jogja di Jalan Pasar Kembang kebakaran, Rabu (2/10/2019) pukul 10.15 WIB.

Hal tersebut diceritakan seorang perempuan yang melihat aksi PSK berlarian. Perempuan itu menolak dibuka identitasnya.

"Pada panik tadi, langsung keluar kamar, lari semua, takut, kebakaran," ungkap kata perempuan 20-an tahun itu kepada Suara.com.

Beruntung, mereka berhasil kabur. Sehingga selamat dari maut.

"Cepat-cepat tadi kayaknya, langsung pakai baju. Buka pintu, keluar kamar, lari," ujar saksi.

Setelah api dipadamkan, saksi menyebutkan,para PSK itu masih menunggu di luar dan tak langsung kembali ke hotel.

"Takut, kalau ada apa-apa lagi. Tapi nggak tahu ke mana setelah itu," lanjutya.

Kawasan Pasar Kembang atau Sarkem di Yogyakarta kebakaran, Rabu (2/10/2019). Kebakaran berasal dari terbakarnya gudang kayu di sana.

Informasi yang didapat di lapangan, kebakaran itu terjadi pukul 10.30 WIB. Kini api sudah dipadamkan.

Kebakaran sempat membuat heboh warga setempat karena lokasi kebakaran ada di tengah pemukiman. Sampai kini belum ada pihak yang berwewenang menjelaskan musabab kebakaran gudang kayu itu hingga tewaskan 1 orang.

Korban tewas kebakaran Sarkem dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Yogyakarta.

Sarkem dikenal sebagai tempat lokalisasi yang berada di Yogyakarta. Tempat ini terleteak di gang-gang sempit di belakang gedung pemerintahan menuju pinggiran rel kereta api barat Stasiun Tugu.

Biasanya para PSK lokal yang berada disini berasal dari daerah Parangkusumo, Parangtritis dan Bantul.

Sedangkan kebanyakan PSK berasal dari luar Yogyakarta, ada yang berasal dari Temanggung, Semarang, Kudus, Pati, Purwodadi, Rembang, Kendal, Nganjuk, bahkan Jawa Timur dan Kalimantan. Begitu juga dengan induk semang alias mucikarinya, mereka datang dari Kudus, Magelang, Surabaya dan Bandung.

SUARA.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana

BACA SELANJUTNYA

Warung Jadi Sarang Prostitusi, Depan Jual Minuman, Belakang Bisa Sewa Kamar