Selasa, 16 April 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Rabu, 05 Desember 2018 | 19:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Kalian pasti nggak kebayang kan, gimana rasanya minum kopi di dalam kolam penuh ikan?

Agak nyentrik sih kedengarannya, tapi uniknya pengalaman ini bisa dengan mudah kamu temui di Vietnam.

Yup, namanya Amix Cafe. Kafe di Vietnam ini menghadirkan pengalaman seru, minum kopi sambil merendam kaki dalam kolam penuh ikan.

Dilansir Guideku.com dari laman Efe, Rabu (5/12/18), Amix Cafe ini memiliki lantai ruangan tergenang air dan dipenuhi ikan yang lucu-lucu.

Bisnis kafe kolam ikan di Vietnam ini muncul dari ide seorang pria bernama Nguyen Duoc Hoa.

Amix Cafe di Vietnam. (Instagram/@hongtay_0201)

Nguyen membuka bisnis ini sejak Juni 2017 lalu.

''Saya ingin membuat konsep unik yang tidak ada di tempat lain. Besar di pinggir pantai, saya sangat suka ikan. Saya berpikir itu cara terbaik untuk berbisnis dengan menggabungkan hobi dan inovasi saya,'' kata Nguyen dikutip dari Efe.

Untuk menjaga kafenya tetap bersih, dirinya butuh 5.000 liter air setiap hari, agar lantainya selalu bersih.

Amix Cafe di Vietnam. (Instagram/@vivianwei_makeup)

Nguyen juga menggunakan sistem pompa udara dan penyaringan supaya air tetap jernih.

Kafe ini mengganti seperempat air setiap 12 jam agar air di tempat tersebut selalu bersih.

Pengunjung juga diwajibkan mencuci kaki dan melepas sepatu sebelum masuk ke Amix Cafe.

Amix Cafe di Vietnam. (Instagram/@thtlingling)

Amix Cafe ini terdiri dari dua lantai.

Lantai 1 memiliki ratusan ikan dengan ukuran yang lebih kecil.

Sedangkan di lantai 2, ada 20 ikan Jepang seberat 300 gram yang siap menemani kamu.

Untuk kamu yang tertarik, Amix Cafe ini berlokasi di wilayah Ho Chi Minh, Vietnam.

Nggak tanggung-tanggung, Amix Cafe ini buka 24 jam setiap harinya.

Jadi, jangan lupa untuk mampir Amix Cafe ya, saat liburan ke Vietnam. 

BACA SELANJUTNYA

Bawa Daging Babi di Koper, Wanita Ini Dilarang ke Australia Selama 3 Tahun