Baru Buka, Restoran Ini Langsung Bangkrut Karena Promo Gila-gilaan

Guideku.com - Restoran Jiamener, sebuah restoran hot pot di kota Chengdu, Cina baru-baru ini terpaksa gulung tikar akibat promosi gila-gilaan yang mereka tawarkan.

Restoran tersebut menawarkan promosi 'all you can eat' makan sepuasnya bagi setiap pelanggan, dengan hanya merogoh kocek sebesar 25 Dollar atau setara Rp 360 ribu untuk satu kartu anggota yang dapat dipergunakan sesuka hati selama sebulan penuh, setiap jamnya.

Bak gula dirubung semut, Restoran Jiamener lantas jadi bulan-bulanan warga yang berminat dengan promosi tersebut.

Sejak hari pertama dibuka, sekitar 500 pengunjung rela mengantri demi mendapatkan makanan sesuka hati dengan harga yang sangat murah.

Dan nyaris sebulan, kepadatan serupa terjadi berulang kali hingga larut malam ketika restoran tersebut hendak tutup.

Banyak pelanggan memanfaatkan kelonggaran penggunaan kartu anggota itu dengan meminjamkannya pada teman dan anggota keluarga mereka. Tak heran ratusan orang memadati restoran ini setiap harinya.

Salah strategi pemasaran, restoran ini bangkrut, mengalami kerugian dan terpuruk dalam pusara hutang sebesar 100 ribu Dollar atau setara Rp 1,4 miliar.

Kerugian yang mulai tercium di tengah jalannya promosi ini tak lantas dientaskan sesegera mungkin sebab sang pemilik mengira promosi ini cukup efektif untuk menarik para pelanggan tetap di restoran ini.

Tak dinyana, untung tak didapat, tekor yang ia terima, hutang pun membengkak bahkan sebelum restoran ini menyelesaikan promo di bulan pertama mereka.

''Pemilik restoran tersebut benar-benar ceroboh, ia tidak memikirkan risiko kerugian hingga sejauh ini,'' ujar salah seorang pengguna Weibo.

BACA JUGA: Campur Mie Instan dengan Sabun Cuci, Netizen Ini Kena Kutukan

Restoran hot pot yang menawarkan sensasi memasak makanan sendiri di atas tungku masak merupakan jenis restoran yang sangat populer di Chengdu, Cina yang dihuni lebih dari 10 juta penduduk.

Di Chengdu, diperkirakan ada 20.000 restoran hot pot yang tersebar.

Dan rata-rata penduduk Cina rela merogoh kocek sekitar 800 Dollar atau setara Rp 11 juta per tahun demi menikmati sajian hidangan di restoran hot pot.