Jum'at, 26 April 2024
Galih Priatmojo | Amertiya Saraswati : Senin, 28 Januari 2019 | 07:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Awalnya dikira gagal, sebuah eksperimen untuk menghidupkan kembali lahan rusak terbukti sukses setelah belasan tahun berlalu.

Seperti dikutip dari laman Science Alert, eksperimen ini sendiri tadinya dilakukan di tahun 1997. Saat itu, mereka bermaksud untuk menghidupkan kembali lahan hutan yang sudah mengalami degradasi.

Dikatakan, hutan di Costa Rica tersebut sengaja dibakar karena lahannya hendak digunakan sebagai tempat industri minyak kelapa sawit.

Saat itulah, ekologis Daniel Janzen dan Winnie Hallwachs memiliki ide untuk menyelamatkan lahan tersebut dengan cara bekerja sama dengan produsen jus jeruk.

Caranya, mereka membuat kesepakatan dengan produsen jus jeruk tersebut untuk membuang semua sampah kulit jeruk ke lahan rusak yang dimaksud. Kerja sama ini tentunya akan menguntungkan kedua belah pihak.

Kulit Jeruk Selamatkan Lahan Rusak (twitter.com/BNGPY)

Meski ide tersebut terdengar aneh dan awalnya diolok-olok, sebanyak 12.000 ton kulit jeruk akhirnya dibuang di lahan rusak tersebut.

Sayang, tak lama setelah eksperimen tersebut dilaksanakan, produsen jus jeruk yang bersangkutan malah dituntut oleh kompetitornya dengan tuduhan ''mencemari lahan''.

Tak punya pilihan lain, eksperimen tersebut pun terpaksa dilupakan dan tidak dilanjutkan kembali.

Namun, 12.000 ton kulit jeruk yang sudah telanjur dibuang tentunya tidak dapat dipungut kembali dan dibiarkan saja berada di tempat semula.

Kulit Jeruk Selamatkan Lahan Rusak (twitter.com/BNGPY)

Barulah sekitar 16 tahun kemudian, seorang ekologis lainnya datang ke lahan seluas 3 hektare yang dulu pernah dijadikan tempat pembuangan 12.000 ton kulit jeruk.

Namun, bukannya menemukan sampah kulit jeruk yang berbau busuk, ekologis ini malah menemukan hutan lebat di lahan tersebut.

Ya, percaya atau tidak, ternyata ribuan ton kulit jeruk yang dibuang di tempat tersebut telah berhasil membuat lahan rusak yang ada kembali bisa ditumbuhi tanaman.

Bahkan, aneka macam spesies hewan pun kini bisa hidup di tempat yang dulunya merupakan lahan rusak dan dianggap tidak lagi bisa diselamatkan tersebut.

Hebat juga ya, travelers?