Kamis, 25 April 2024
Rauhanda Riyantama | Amertiya Saraswati : Senin, 28 Januari 2019 | 21:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Berita mengenai seorang mahasiswa berumur 20 tahun dari Belgia yang ditemukan meninggal setelah makan spaghetti sisa sukses mengejutkan banyak pihak.

Memakan spaghetti atau pasta sisa memang bukan hal yang jarang dilakukan. Normalnya, spaghetti atau pasta memang dapat bertahan selama beberapa hari lamanya.

Namun, hal tersebut tidak berlaku untuk spaghetti yang dimakan lelaki ini. Dikutip dari laman Adelaide Now, spaghetti tersebut ternyata sudah dibiarkan di dalam suhu ruangan selama 5 hari lamanya.

Segera setelah makan spaghetti tersebut, sang lelaki mengalami sakit perut dan mengira dia hanya mengalami keracunan makanan biasa. Sama sekali tak curiga, dia pun hanya meminum air putih dan tidur tanpa meminum obat.

Ilustrasi sakit perut. (Pixabay)

Barulah keesokan paginya, orangtua lelaki tersebut menemukan bahwa anak mereka sudah tewas di tempat tidur.

Hasil autopsi mengatakan bahwa lelaki tersebut meninggal akibat spaghetti sisa yang dimakannya sudah terkena bakteri bacillus cereus.

Bakteri ini diketahui dapat menghasilkan racun yang dapat menggagalkan fungsi hati dan membunuh seseorang saat tidur.

Kasus ini pun sukses menghebohkan banyak orang karena berbeda dari kasus keracunan makanan yang biasanya terjadi.

Duh, semoga saja kejadian macam ini tidak terulang lagi ya, guys. Jangan lupa cek makananmu sebelum dimakan ya!

BACA SELANJUTNYA

Dijual Cuma Rp5.000, Porsi Spaghetti Pinggir Jalan Ini Bikin Tercengang