Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Restoran Jepang all you can eat yang berada di Kanada tuai kecaman netizen.
Pasalnya seorang pelanggan membuat status di Facebook bahwa sepupunya yang baru berusia 12 tahun harus membayar penuh gara-gara tinggi badannya.
Dikutip Guideku.com dari Nextshark, Liz McCarthy mencoba mengingat kejadian tak menyenangkan di restoran yang dia alami bersama sepupunya.
Saat mengunjungi restoran Tokyo Maki Sushi di Brampton, Kanada, sepupu McCarthy dipermalukan di depan tamu restoran yang lain.
Baca Juga
-
The Phoenix Hotel Yogyakarta Hadirkan Imlek Dinner Buffet
-
Sambangi Toko Minuman, Evie Nyaris Belah Kepala Orang Pakai Kapak
-
Dapat Kabar Ibunya Sakit, Pelayan Restoran Malah Nabrak 3 Ferrari di Jalan
-
5 Momen Romantis Liburan Kartika Putri dan Suami di Amerika, Bikin Iri!
-
Sungguh Terlalu, Perempuan Ini Paksa Anjingnya Ikut Jadi Vegetarian
"Kami mengatakan pada pelayan bahwa dia (sepupu saya) berusia 12 tahun dan mereka tetap tak percaya. Pelayan dengan songongnya mengatakan kalau sepupumu berusia 11 tahun lebih 2 bulan pun tetap harus bayar penuh. Lalu pelayan ini meminta kartu identitas, ibuku langsung memberikan. Mereka melihat dan tetap saja tak percaya. Bahkan mereka meminta sepupuku untuk diukur tinggi badannya di tengah restoran," tulis McCarthy di statusnya.
BACA JUGA: Sambangi Toko Minuman, Evie Nyaris Belah Kepala Orang Pakai Kapak
"Mereka menyuruh sepupuku untuk melepas sepatu di tengah restoran dan berdiri untuk diukur tinggi badannya di depan banyak pengunjung restoran! Please share! Ini adalah penghinaan, mereka mempermalukan kami dan terutama sepupuku yang berusia 12 tahun," tambahnya.
Raymond Wang, selaku Manager Tokyo Maki Sushi memberikan komentar di Facebook page restoran. Menurut aturan restoran, anak-anak memang kena charge sesuai dengan tinggi badan mereka.
"Kami restoran all you can eat. Beberapa anak memiliki badan yang lebih tinggi daripada orang dewasa, dan kadang mereka juga lebih banyak makan daripada yang sudah dewasa. Jadi harga ditentukan oleh tinggi badan," jelasnya.
BACA JUGA: Nggak Nyangka, Ini Pesan Tersembunyi di Balik Hujan Kode The Matrix
Wang mengatakan bahwa saat kejadian berlangsung, dia sedang tidak berada di restoran, tapi ketika dia biasanya di sana, maka dia akan memberlakukan tarif orang dewasa pada anak-anak yang memiliki tinggi badan lebih dari 152 cm.
Dan saat McCarthy dan keluarganya mengunjungi restoran, kebetulan dilayani oleh karyawan baru, yang hanya berusaha menegakkan aturan restoran. Meskipun tak ada aturan pelanggan sampai harus melepas sepatu untuk diukur tinggi badannya (melepas sepatu di restoran adalah tindakan yang tidak sopan).
Aturan ini pun tak lepas dari sorotan netizen.
"Ya Tuhan, aturan macam apa itu. Gimana kalau ada wanita dewasa yang tingginya cuma 125 cm, apakah kamu juga akan memberinya harga makanan untuk anak kecil?" tulis netizen.
"Lol, aturan yang konyol!" tulis netizen lainnya.
Terkini
- Resep Nasi Kebuli Daging Sapi, Nikmat Dihindangkan saat Lebaran
- Resep Kue Kastengel Lezat ala Rumahan: Gampang Dibikin untuk Idul Fitri!
- Resep Es Teh Kampul, Minuman Menyegarkan untuk Buka Puasa
- Takut Opor Ayam Cepat Basi? Simak 5 Tips Ini!
- Resep Spaghetti Bolognese, Cocok untuk Sahur dan Berbuka Puasa
- 14 Ide Menu Takjil Ramadan untuk Buka Puasa di Masjid
- Menu Sahur Sehat, Begini Cara Membuat Ayam Kukus Jahe
- Hari Ini Buka Puasa Pakai Apa? Coba Resep Kimbap Sederhana, yuk!
- 5 Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa, Ini Resepnya
- Viral Nasi Beku Lebih Sehat untuk Pasien Diabetes, Ini Kata Dokter
Berita Terkait
-
Pulang dari Restoran Jepang, Wanita Ini Panik saat Sadar Belum Bayar
-
Asal Masuk Restoran, Wanita Ini Syok Berat saat Dapat Tagihan Rp4,9 Juta
-
Masak di Restoran All You Can Eat, Orang Ini Temukan Hal Mengejutkan
-
Berlaku hingga Akhir Bulan, Berikut Promo 5 Restoran Jepang Kesayangan
-
Makan di Resto Jepang, Pria Ini Browsing karena Bingung Cara Pakai Sumpit
-
Jangan Katrok, Ini Kamus 'Japanese Food' yang Perlu Dipahami di Restoran
-
Keterlaluan, Pelaku Vandalisme Tulis 'Virus Corona' di Restoran Jepang Ini
-
Ngumpul di Restoran Jepang, Girls Squad Arisan Berlian, Gayeng Bingits