Jum'at, 29 Maret 2024
Dany Garjito | Amertiya Saraswati : Jum'at, 08 Februari 2019 | 14:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Buat kamu yang tak asing dengan kuliner ekstrem Korea Selatan, pasti kamu pernah mendengar nama sannakji atau sajian berupa bayi gurita hidup.

Nah, geser sedikit ke negara tetangganya, ternyata Jepang juga punya kuliner ekstrem yang berupa zombi cumi-cumi.

Dinamai katsu ika odori-don atau ''cumi-cumi berdansa dalam mangkok'', kuliner ini sempat menjadi viral di tahun 2010 silam sebelum akhirnya mendunia.

Seperti dilansir dari BBC Travel, penyajian kuliner ini sendiri dijamin bakal membuatmu bergidik dan mungkin nggak berani memakannya.

Kuliner Ekstrem Cumi-Cumi Berdansa (youtube.com/Discovery)

Pertama, cumi-cumi yang sudah dipotong kepalanya akan diletakkan di atas semangkok mie dan bahan pelengkap lainnya.

Kemudian, kecap asin pun akan dituangkan ke atas cumi-cumi tersebut. Seketika, tentakel cumi-cumi yang seharusnya sudah mati itu pun akan bergerak-gerak layaknya berdansa.

Meski begitu, usut punya usut, gerakan zombi cumi-cumi berdansa ini disebabkan oleh zat sodium di dalam kecap asing yang berinteraksi dengan syaraf tentakel cumi-cumi.

Kuliner Ekstrem Cumi-Cumi Berdansa (youtube.com/Discovery)

Di Jepang sendiri, praktek memakan seafood seperti cumi-cumi atau gurita yang masih bergerak bukan hal asing. Orang Jepang menyebutnya odorigui atau makanan menari.

Tak cuma cumi-cumi saja, praktek ini juga dapat diterapkan pada ikan berukuran kecil yang disebut shiro-uo di Jepang.

Ikan-ikan tersebut akan dimakan hidup-hidup, dan biasanya disertai dengan campuran telur puyuh mentah serta cuka.

Gimana? Travelers berani mencoba kuliner katsu ika odori-don atau zombi cumi-cumi berdansa ini saat mengunjungi Jepang?

BACA SELANJUTNYA

Jepang Punya Toko Penjual Barang-barang yang Tertinggal di Kereta, Murah dan Masih Bagus