Rabu, 24 April 2024
Angga Roni Priambodo | Amertiya Saraswati : Jum'at, 15 Februari 2019 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bukan cuma Indonesia saja, beberapa warga Korea Selatan juga diketahui masih memiliki tradisi makan daging anjing.

Padahal, WHO sudah menyatakan bahwa makan daging anjing dapat menyebarkan penyakit rabies pada manusia. Selain itu, praktik ini juga dikecam para aktivis binatang.

Untunglah, baru-baru ini Korea Selatan mulai melakukan gerakan penyelamatan untuk anjing-anjing yang ditangkap dan dikurung di rumah penjagalan.

Seperti dilansir dari Asia One, total terdapat sekitar 200 anjing yang berhasil diselamatkan pada Rabu (13/02/2019) silam.

Anjing. (Unsplash/Charles Deluvio PHCA)

Perlu diketahui, beberapa warga Korea Selatan memang masing mempertahankan tradisi makan daging anjing selama musim panas. Mereka percaya jika hal tersebut dapat meningkatkan energi.

Meski begitu, tradisi tersebut sudah lama dikecam baik oleh aktivis luar negeri maupun dalam negeri.

Operasi penyelamatan sendiri dilakukan oleh grup perlindungan binatang Humane Society International (HSI) di salah satu peternakan anjing di Hongseong.

Totalnya, HSI sudah menyelamatkan 1.600 anjing selama 3 tahun terakhir ini.

Ilustrasi Anjing (Pixabay/kim_hester)

Tidak hanya itu, mereka juga berhasil menutup rumah penjagalan anjing yang ada dan bahkan mengubahnya menjadi kebun bluberi.

Hal ini dibenarkan salah satu peternak daging anjing, yang menyatakan jika dirinya memutuskan berhenti karena makin banyak orang yang menolak makan daging anjing dan keluarganya juga mengecam hal tersebut.

Semoga saja praktek makan daging anjing ini bisa semakin berkurang dan tidak lagi dilakukan ya!

BACA SELANJUTNYA

Tinggal di Korea Selatan, Wanita Ini Tunjukkan Restoran Ayam Goreng Halal