Senin, 29 April 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Kamis, 21 Februari 2019 | 13:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Sebuah restoran di Malaysia baru-baru ini tengah diselidiki oleh pihak kepolisian dan Departemen Kesehatan Perak usai seorang konsumen dilaporkan mengalami halusinasi.

Dilansir Guideku.com dari laman World of Buzz, rasa curiga muncul setelah seorang polisi melaporkan mengalami halusinasi usai makan di restoran tersebut.

Pagi harinya kepolisian membentuk tim operasi dan melakukan pemeriksaan.

Betul saja, setelah ditahan pegawai salah satu restoran di Teluk Intan tersebut positif mengonsumsi opioid.

Opioid sendiri adalah obat penghilang rasa sakit yang terbuat dari tanaman opium seperti morfin.

Pada waktu yang bersamaan, bahan-bahan seperti saus, ayam goreng, sayuran hingga beras lantas disita oleh Markas Besar Kepolisian Distrik Hilir Perak.

Ilustrasi makan bersama di restoran. (Pixabay/Free-Photos)

Barang sitaan ini akan diteliti lebih lanjut oleh Departemen Kimia Ipoh.

Pemilik restoran mengatakan bahwa makanannya tidak mengandung zat ilegal.

Namun dikatakan bahwa juru masak restoran tersebut menggunakan bahan bubuk biji poppy dalam jumlah yang tak terlalu banyak.

Salah satu negara seperti Dubai sangat melarang penggunaan biji poppy untuk makanan.

Ilustrasi biji poppy. (Pixabay/Cocoparisiene)

Diketahui, biji poppy ini terbuat dari campuran obat terlarang seperti heroin dan opium.

Yang jelas, berita ini telah beredar luas di kalangan pengguna WhatsApp Malaysia.

Tak sedikit pula masyarakat yang mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan trik persaingan yang keras dalam ranah bisnis restoran.

Yang jelas, semoga kejadian serupa tak terulang kembali oleh restoran di mana pun termasuk Indonesia ya.

BACA SELANJUTNYA

Restoran Sushi Tayangkan Iklan Diduga Rasis, Tuai Kecaman Publik