Kamis, 02 Mei 2024
Tinwarotul Fatonah | Arendya Nariswari : Minggu, 10 Maret 2019 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Masih ingatkah kalian dengan juragan durian asal Thailand bernama Arnon Rodthong yang menggelar sayembara untuk mencari calon menantu?

Belum lama ini juragan durian lagi-lagi membuat geger dunia maya karena dirinya memutuskan untuk membatalkan sayembara tersebut.

Menurut juragan durian ini, sayembara mencari calon menantu ini menjadi sorotan dan terlalu mengganggu bisnis serta keluarganya.

Dilansir Guideku.com dari laman Nextshark, setidaknya 10.000 pria telah melamar untuk ikut serta sayembara juragan durian cari calon menantu.

Calon menantu ini tak hanya dari Thailand, mereka bahkan rela jauh-jauh datang dari luar negeri.

Salah seorang pelamar yang wajahnya mencuri perhatian ialah Prempyosapon Khongsai.

Prempyosapon Khongsai, salah satu kandidat sayembara juragan durian. (Facebook/Prempyosapon Khongsai)

Pria tampan berusia 28 tahun ini merupakan salah satu kandidat pelamar favorit di media sosial.

Khongsai menunggah fotonya dan menuliskan sebuah pesan yang menunjukkan ketertarikannya untuk ikut sayembara tersebut.

''Saya tertarik. Saya berusia 28 tahun. Keluargaku juga menanam durian di Provinsi Trat. Kami memiliki lebih dari 300 pohon,'' tulis Khongsai.

''Saya bisa mengatasi matahari dan hujan. Saya bisa mengendarai truk 10 rioda serta traktor. Tolong pertimbangkan saya, ayah Arnon. Terima kasih,'' imbuhnya.

Sayembara juragan durian mencari calon menantu. (Facebook/ )

Karnsita juga mengatakan bahwa wajah Khongsai sangat manis, lain halnya dengan sang ayah yang memiliki beda pendapat.

''Prempyosapon tidak cocok untuk aku, dia terlalu tampan. Dia mungkin saja menghancurkan hati putri saya,'' sebut Arnon.

Sementara Arnon telah membatalkan sayembara, juragan durian ini mengaku masih bersedia memberikan hartanya kepada pria yang akhirnya akan menikahi putrinya.

Menurut pengacara, juragan durian ini bisa menghadapi masalah hukum serius jika nyatanya ini menjadi aksi publisitas.

BACA SELANJUTNYA

Kontroversi Replika Gate of Heaven Bali di Thailand Tuai Perdebatan