Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Jepang terkenal dengan aneka macam kafe binatang yang unik sekaligus menggemaskan.
Ya, bukan cuma kucing atau anjing, Jepang bahkan punya kafe burung hantu, landak, reptil, hingga berang-berang.
Di kafe binatang ini, turis maupun warga lokal akan mendapat kesempatan untuk berinteraksi dengan aneka hewan favorit mereka.
Sayangnya, di balik penampilan gemas para hewan di kafe tersebut, seorang ahli lingkungan bernama Aaron Gekoski belum lama ini mengungkapkan fakta kelam di baliknya.
Baca Juga
Menurut laporan laman Insider, Aaron Gekoski menyebut jika kafe macam ini dapat membawa dampak negatif terutama bagi hewan seperti berang-berang.
Tak hanya itu, Gekoski pun menemukan sederet fakta miris saat melakukan investigasinya dengan bantuan World Animal Protection.
1. Disimpan dalam kandang kecil
Saat berkunjung ke salah satu kafe bernama Harry Harajuku Terrace, Gekoski menyatakan jika para berang-berang ini dikembangbiakkan di kafe dan disimpan dalam kandang sempit.
Hal ini dilakukan agar berang-berang dapat lebih mudah dilihat atau diberi makan oleh tamu.
2. Diberi makanan yang tidak cocok
Di kafe berang-berang lainnya, ada berang-berang yang diberi makan keju dengan maksud membuat para berang-berang itu lebih tenang.
Padahal, aslinya berang-berang memakan ikan, kepiting, telur, dan binatang darat lain yang bisa dimangsa. Bukan produk olahan susu.
3. Ditemukan berang-berang yang menyakiti dirinya sendiri
Seperti kita tahu, berang-berang banyak menghabiskan waktunya dengan berada di air. Namun, karena terpaksa tinggal di kafe, banyak berang-berang yang tidak dapat tinggal di air.
Hal ini rupanya menyebabkan stres secara mental dan fisik, sehingga pada akhirnya para berang-berang itu pun melakukan tindakan melukai diri sendiri seperti menggigit ekor hingga terluka.
4. Diimpor dari Indonesia
Selain dikembangbiakkan di kafe, rupanya ada juga kafe berang-berang yang mengimpor hewan tersebut dari Indonesia!
Parahnya lagi, berang-berang yang dijual biasanya masih berupa bayi sementara ibu mereka sudah ditembak mati karena dianggap sebagai hama di sawah.
5. Penjualan berang-berang dipercaya sebagai bagian sindikat kejahatan di Jepang
Terakhir, penjualan berang-berang di Jepang menunjukkan bahwa impor dari Indonesia atau Thailand dilakukan secara ilegal.
Hal ini membuat pihak World Animal Protectionn percaya jika perdagangan berang-berang di Jepang memiliki ikatan dengan yakuza.
Wah, seram juga ya fakta miris di balik kafe berang-berang yang tengah terkenal di Jepang?
Terkini
- Resep Nasi Kebuli Daging Sapi, Nikmat Dihindangkan saat Lebaran
- Resep Kue Kastengel Lezat ala Rumahan: Gampang Dibikin untuk Idul Fitri!
- Resep Es Teh Kampul, Minuman Menyegarkan untuk Buka Puasa
- Takut Opor Ayam Cepat Basi? Simak 5 Tips Ini!
- Resep Spaghetti Bolognese, Cocok untuk Sahur dan Berbuka Puasa
- 14 Ide Menu Takjil Ramadan untuk Buka Puasa di Masjid
- Menu Sahur Sehat, Begini Cara Membuat Ayam Kukus Jahe
- Hari Ini Buka Puasa Pakai Apa? Coba Resep Kimbap Sederhana, yuk!
- 5 Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa, Ini Resepnya
- Viral Nasi Beku Lebih Sehat untuk Pasien Diabetes, Ini Kata Dokter
Berita Terkait
-
Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
-
Jepang Punya Toko Penjual Barang-barang yang Tertinggal di Kereta, Murah dan Masih Bagus
-
Keunikan Onsen, Jenis-Jenis Pemandian yang Harus Diketahui Saat Wisata ke Jepang
-
'Work in Shizuoka Job Fair 2023' Digelar di Bandung 2 - 3 Desember, Peluang Kerja ke Jepang
-
6 Kota yang Menyenangkan Dikunjungi Saat Musim Hujan
-
7 Hal Dasar yang Haram Dilakukan Turis Saat Wisata ke Jepang
-
Jepang Gelar Piala Dunia Pungut Sampah, Diikuti 21 Negara Termasuk Indonesia
-
Bandara Indonesia Masuk 10 Besar Bandara Family Friendly, Kalahkan Singapura dan Jepang
-
Wajib Tahu! Wisatawan Indonesia Wajib Jalani Tes Tuberkolusis Sebelum Masuk Jepang
-
Rekomendasi 5 Negara Ideal untuk Liburan Akhir Tahun para Introvert