Jum'at, 29 Maret 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Jum'at, 09 Agustus 2019 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Belum genap sepekan, serikat pekerja di Barcelona, Spanyol menuntut pemerintah setempat segera turun tangan mengentaskan keluhan para pekerja restoran cepat saji, Burger King.

Para pekerja yang merasa haknya dirampas mengeluhkan aturan restoran cabang Barcelona tersebut sebab melarang karyawannya menumbuhkan brewok.

Tak tanggung-tanggung serikat pekerja setempat menyebut aturan itu telah 'menginjak martabat para pekerja'. Dalam tuntutannya, mereka berharap seluruh karyawan Burger King di Spanyol bebas menumbuhkan rambut di wajah mereka.

Laporan VICE Internasional menyebut pada tahun 2007, salah satu gerai Burger King di Brookhaven, Amerika Serikat dikenakan sanksi denda 15.800 dollar atau setara Rp 221 juta oleh pengadilan setempat, pasca memecat salah satu karyawannya yang menolak mencukur jenggot.

Bukan tanpa alasan, sang karyawan teladan bereputasi baik tersebut menumbuhkan jenggot dan menolak mencukurnya sebab sunah yang ia yakini dalam agama Islam. Pemecatan sepihak dengan alasan menolak mencukur jenggot merupakan tindakan sewenang-wenang menurut pengadilan Brookhaven.

Lantas, gimana menurutmu?

 

BACA SELANJUTNYA

Tengah pandemi, Burger King Ajak Pelanggannya Untuk Membeli Makanan di McD