Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Seorang pengguna Facebook menceritakan pengalaman wisatawan yang makan sate ayam di lesehan Yogya sampai habis Rp 100 ribu untuk dua porsi.
Hal tersebut diungkapkan pemilik akun Dwi Natalismi Amanto di Grup Facebook Info Cegatan Jogja.
"Selamat pagi semoga diloloskan, saya orang Jogja asli tapi kebetulan kerja di Grobogan. Karena kemarin tanggal 9 tanggal merah, anak-anak di pabrik saya kerja mengadakan piknik di Jogja, dan pagi ini saya dilaporin sama anak-anak," tulis pemilik akun Dwi Natalismi Amanto, seperti dikutip dari unggahan di Facebook, Senin (11/11).
Ia pun lantas menceritakan pengalaman rekan kerjanya yang liburan di Yogyakarta ini.
Baca Juga
"1. Mbak, masak di Jogja saya makan sate ayam 2 porsi Rp 100 ribu. Mak jleb saya dengarnya padahal bukan di kafe tapi di lesehan," tulisnya.
"2. Terus parkir bis katanya Rp 100 ribu, alasan tukang parkirnya karena sudah jam malam," lanjutnya lagi.
Pengguna Facebook ini pun kecewa karena hal tersebut bisa membuat wisatawan kapok ke Yogyakarta.
"Sayangnya, mereka nggak memfoto tempat makan dan tempat parkirnya. Di sini yang saya kecewa, rombongan dari Grobogan bilangnya memang Jogja tempat wisatanya bagus, tapi bikin kapok karena semua mahal," tulisnya.
"Kenapa harus ada oknum-oknum seperti ini yang membuat citra Jogja jelek dan bikin kecewa para wisatawan yang berkunjung ke Jogja?" tanyanya heran.
Dwi pun berharap akan ada perbaikan.
"Harapan saya semoga ada pembenahan dan aturan-aturan yang bisa membuat Jogja benar-benar berhati nyaman bagi para wisatawan yang berkunjung ke Yogya," tulis Dwi.
Unggahan Dwi pun mendapat banyak tanggapan dari pengguna Facebook yang lain.
"Sate ayam Rp 100 ribu, hadeeh," tulis Ika Sulistyawati.
"Bikin kapok yang mau piknik," tulis Mini Sukamtini.
"Yang masalah parkir menurut saya kalau melebihi jam yang ditentukan ya tidak masalah bayar Rp 100 ribu, apalagi itu bus. Nah, kalau satenya itu harga 'nutuk' (dimahalin--RED), pedagangnya disuruh pergi saja kalau tidak mematuhi peraturan," tulis David Bayu.
Terkini
- Resep Nasi Kebuli Daging Sapi, Nikmat Dihindangkan saat Lebaran
- Resep Kue Kastengel Lezat ala Rumahan: Gampang Dibikin untuk Idul Fitri!
- Resep Es Teh Kampul, Minuman Menyegarkan untuk Buka Puasa
- Takut Opor Ayam Cepat Basi? Simak 5 Tips Ini!
- Resep Spaghetti Bolognese, Cocok untuk Sahur dan Berbuka Puasa
- 14 Ide Menu Takjil Ramadan untuk Buka Puasa di Masjid
- Menu Sahur Sehat, Begini Cara Membuat Ayam Kukus Jahe
- Hari Ini Buka Puasa Pakai Apa? Coba Resep Kimbap Sederhana, yuk!
- 5 Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa, Ini Resepnya
- Viral Nasi Beku Lebih Sehat untuk Pasien Diabetes, Ini Kata Dokter
Berita Terkait
-
Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
-
Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
-
Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
-
Bale Kanoman: Kuliner Bernuansa Jawa yang Menggoda di Tengah Kota Jogja
-
Malaysia Larang Penjualan Minuman Khas Indonesia, Bisa Didenda Rp33 Juta
-
Murah Banget, Ini Harga Paket Kano Menyusuri Wisata Mangroves Baros di Yogyakarta
-
Langgar Aturan, Bule di Bali Jadi Bahasan Media Luar Negeri
-
7 Hal Dasar yang Haram Dilakukan Turis Saat Wisata ke Jepang
-
Wahana Air Alami Batu Lempar Godog Garut: Harga Tiket dan Fasilitas
-
Menikmati Hujan di Hutan dari Cafe Kaca bak Negeri Dongeng, Cuma 1 Jam dari Kota Bandung