Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Hilyatu Millati Rusydiyah, mahasiswi asal Klaten erisolasi di Kota Wuhan, China, yang menjadi pusat penyebaran virus Corona.
Hal tersebut tak hanya membuat Hilyatu Millati Rusydiyah terpisah ribuan kilometer dari suami dan putrinya, dia juga menghadapi situasi kota yang penduduknya sedang hidup dalam keterbatasan.
Hilyatu Millati Rusydiyah adalah mahasiswi program doktoral di School of Economic and Business Administration Chongqing University. Kini ia sedang tertahan di Kota Wuhan, Provinsi Hubei. Selain terpisah dari keluarga, dia juga tak bisa mengurus registrasi ulang di kampusnya di Chongqing, Provinsi Sichuan, China. Jangankan pergi ke Chongqing, dia bahkan tak bisa keluar dari apartemennya di Hongshan District, Wuhan, seperti dilaporkan Solopos.com -- jaringan Suara.com.
Penutupan kota yang terletak di Provinsi Hubei ini pun berdampak luas kepada warga yang tinggal di sini. Misalnya, harga sejumlah komoditas pangan pun melejit. Tak hanya itu, transportasi yang masih ada seperti taksi pun turut menaikkan harga berlipat-lipat.
Baca Juga
Hilyatu mencontohkan tarif taksi sejauh puluhan kilometer biasanya hanya ratusan ribu rupiah, tapi kini menjadi 800 yuan atau sekitar Rp 1,6 juta. Begitu pula dengan harga sayuran dari ribuan rupiah menjadi ratusan ribu rupiah. Beberapa jenis sayur seperti tomat dan sawi hijau dijual seharga Rp 180.000, serta sawi putih Rp 80.000.
Menurutnya, kenaikan harga pangan dipicu oleh kelangkaan stok lantaran banyak diborong orang tertentu akibat kondisi kota yang mengkhawatirkan. Alhasil, harga bahan pangan pun melambung tinggi.
"Alhamdulillah, kulkas saya penuh. Suami sebelum pulang sudah belanja. Saya sebenarnya diminta ke Chongqi saja daripada di sini tidak ada teman. Namun, saya berpikir makanan masih banyak, sayang kalau ditinggal. Kita kan enggak tahu ternyata kejadian seperti ini," tuturnya, seperti dikutip dari Solopos.com.
Sejak pemerintah China mengumumkan penutupan Kota Wuhan, Kamis pagi, dia syok berat. Keluarganya di Indonesia pun juga tak kalah pusing. Apalagi perempuan yang akrab disapa Mila ini tinggal sendiri di Wuhan.
Perempuan berusia 33 tahun ini berpikir keras bagaimana caranya pulang ke Chongqing terlebih dulu. Tetapi tiket kembali ke kampusnya pun sudah dibatalkan perusahaan kereta api. Begitu pula dengan tiket pulang ke Indonesia yang sedianya terjadwal pada 12 Februari.
Perjalanan Chongqin ke Wuhan biasanya ditempuh sekitar 6,5 jam dengan kereta cepat atau 1 jam menggunakan pesawat. Dia berharap akses dibuka sesegera mungkin agar dia bisa keluar dari Wuhan dan pulang.
“Sebenarnya warga di sini yang paling kasihan. Pada Hari Raya Imlek biasanya kota itu ramai, banyak lampu dan kembang api. Tapi, kali ini sepi. Mereka juga tak bisa mudik sebagai tradisi saat Imlek. Warga di sini juga bingung, kalau pun mau bepergian dicurigai terkena virus corona,” terangnya.
Terkini
- Resep Nasi Kebuli Daging Sapi, Nikmat Dihindangkan saat Lebaran
- Resep Kue Kastengel Lezat ala Rumahan: Gampang Dibikin untuk Idul Fitri!
- Resep Es Teh Kampul, Minuman Menyegarkan untuk Buka Puasa
- Takut Opor Ayam Cepat Basi? Simak 5 Tips Ini!
- Resep Spaghetti Bolognese, Cocok untuk Sahur dan Berbuka Puasa
- 14 Ide Menu Takjil Ramadan untuk Buka Puasa di Masjid
- Menu Sahur Sehat, Begini Cara Membuat Ayam Kukus Jahe
- Hari Ini Buka Puasa Pakai Apa? Coba Resep Kimbap Sederhana, yuk!
- 5 Minuman Sehat untuk Berbuka Puasa, Ini Resepnya
- Viral Nasi Beku Lebih Sehat untuk Pasien Diabetes, Ini Kata Dokter
Berita Terkait
-
Lokasi Syuting Miniseri Gadis Kretek yang Wajib Dikunjungi Saat Traveling atau Staycation
-
Super Seru! Cobain Makan Sambil Bermain Air di Ketjeh Resto Klaten
-
Liburan di Tengah Pandemi? Simak 5 Tips Berikut Ini Sebelum Putuskan Pergi
-
Lebih Baik Tak Makan di Restoran saat Pandemi, Ketahui 5 Tanda Bahaya Ini
-
Tempat Wisata Ini Cuma Terima Pelancong yang Positif Covid-19, Kok Gitu?
-
Buka Kembali, Ini Protokol Kesehatan yang Harus Dipatuhi di M Bloc Space
-
Jaga Daya Tahan Tubuh dengan Salad Buah Lezat! Begini Cara Membuatnya
-
Aurelie Moeremans Rindu Jalan-jalan, Warganet: Kalau Aku Kangen Kamu
-
Unik, Viral Tren Membuat Roti Kodok di Tengah Karantina
-
Sedih, Airy Indonesia Tutup Permanen di Tengah Pandemi Virus Corona