Sabtu, 27 April 2024
Rima Sekarani Imamun Nissa : Rabu, 19 Februari 2020 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Siapa bilang perdagangan daging hewan liar sebagai kuliner ekstrem di China bakal hilang akibat virus corona? Buktinya para pedagang setempat baru-baru ini mengaku akan kembali berbisnis.

Dilansir dari World of Buzz, penjual binatang liar di China mengatakan bahwa jika tiba waktunya wabah virus corona sudah usai, mereka bakal kembali berjualan seperi biasanya.

Seorang pedagang mengatakan pada Reuters bahwa ia kini menyimpan daging hewan liar di lemari pembeku. Jadi saat wabah virus corona selesai, ia bisa langsung menjual daging tersebut.

Penjual ini bahkan mengaku menyimpan beberapa potong daging buaya dan rusa.

Sementara itu, pedagang lainnya ada yang mengaku menyimpan daging anjing, kera, dan merak.

Ilustrasi makanan ekstrem di China. (Pixabay/blog7777)

Alasan utama para pedagang daging binatang liar masih nekat akan berjualan kembali bisa dibilang cukup sederhana. Kuliner ekstrem memang masih banyak peminatnya.

Mengonsumsi daging binatang liar di China disebut telah menjadi simbol kesehatan dan kekayaan.

Virus Corona Covid-19 masih menjadi momok di China, dengan jumlah korban terus mengalami peningkatan. (Shutterstock)

Sementara itu, dikutip dari worldometers.info, hingga Selasa (18/2/2020) kemarin, setidaknya tercatat ada 73.332 kasus Covid-19 di seluruh dunia, dan 12.712 di antaranya dinyatakan telah berhasil sembuh.

Namun, masih ada 58.747 pasien yang terinfeksi virus corona, dengan 11.795 di antaranya dalam kondisi serius atau kritis. (*Dany Garjito)

BACA SELANJUTNYA

Tempat Wisata Ini Cuma Terima Pelancong yang Positif Covid-19, Kok Gitu?