Sabtu, 20 April 2024
Silfa Humairah | Fitri Asta Pramesti : Rabu, 01 April 2020 | 20:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Semenjak merebaknya wabah Covid-19, peraturan dilarangnya mengadakan pertemuan yang melibatkan kerumunan orang santer digalakan. Hal ini dilakukan guna menekan sebaran virus corona.

Akibatnya, banyak acara seperti kegiatan belajar mengajar, konser hingga pesta yang terpaksa dibatalkan, tak terkecuali pesta pernikahan pasangan asal Inggris ini.

Dilansir Guideku.com dari laman Daily Mail, Rabu (1/4/2020), Laura Acton dan Adam Woods harus menunda hari bahagianya lantaran pandemi. Pesta pernikahan keduanya terpaksa dibatalkan, 18 jam sebelum acara tersebut dilangsungkan.

Disebutkan, Laura dan Adam tak bisa melakukan apapun ketika pihak tempat yang ia sewa untuk melangsungkan pernikahan, memutuskan untuk tutup guna mengikuti anjuran pemerintah Inggris terkait Covid-19.

"Saat itu benar-benar hari yang buruk. Hatiku benar-benar hancur. Aku harunya menikah dengan sahabatku, namun tempat kita menikah malah membatalkannya," kenang Laura.

Ilustrasi pernikahan. (Pixabay)

Alhasil, pupus sudah pesta yang menelan biaya sebanyak 30 ribu poundsterling atau setara dengan Rp 600 juta, uang dari hasil yang mereka berdua kumpulkan hampir selama 4 tahun lamanya.

Menurut Laura, pihak venue tak bisa mengembalikan uang mereka, melainkan hanya bisa mengganti tanggal acara. Klaim hanya bisa dilakukan melalui asuransi, namun keduanya tak memilikinya.

Guna menghibur diri atas apa yang menimpa pasangan yang telah menjalin hubungan selama 7 tahun ini, keduanya pun memutuskan untuk berbulan madu dengan bertandang ke Liverpool.

Tak mau terus menerus di dera kesedihan, Adam pun berinisiatif untuk tetap bertukar cicin dengan onion ring atau bawang goreng yang mereka pesan di restoran cepat saji Burger King.

"Adam memesan beberapa onion ring dan saat kembali ke mobil, dia bilang kepadaku untuk memasangkannya di jari, serta menyebut kita masih bisa bertukar cincin. Kamu hanya perlu bahagia," ujar Laura.

Meski akhirnya bulan madu mereka hanya dihabiskan di kamar hotel lantaran pemerintah Liverpool menerapkan social distancing, namun Laura mengaku hal ini lebih menyenangkan ketimbang berada di rumah dan dikelilingi oleh pernak-pernik pesta pernikahan yang batal digunakan.

Lebih lanjut disebutkan, keduanya memutuskan untuk memberikan kue pernikahan ke panti jompo serta kue cookie bertuliskan Mr dan Mrs ke sanak keluarga, dari pada terbuang sia-sia.

BACA SELANJUTNYA

Gohyong: Kuliner Tionghoa-Betawi yang Sedang Viral di Jakarta, Ini Resepnya!