Jubah Akatsuki Dipakai Belanja ke Pasar, Netizen: Fans Naruto Geger

Guideku.com - Cari selamat cegah virus corona, apa saja dipakai netizen untuk menutupi seluruh badan saat keluar rumah. Jika baju alat pelindung dipakai untuk dokter dan warga dihimbau tidak pakai untuk keluar rumah karena keterbatasan, maka alat pelindung ini sah-sah saja dipakai warga dong.

Yap, pernah lihat jubah Akatsuki dipakai di jalanan? Jubah warna hitam dengan motif awan merah yang digunakan organisasi terlarang di anime Naruto.

Namun apa jadinya jika orangtua kamu memakai jubah akatsuki untuk belanja ke pasar? Para penggemar Naruto pasti langsung kaget.

Seperti dalam kisah yang viral di media sosial satu ini, netizen membagikan foto kedua orangtuanya pulang dari pasar mengenakan jubah akatsuki.

"Ok jadi ayahku dan ibuku pergi berbelanja dan..." tulis @razeIina dalam postingan yang viral di media sosial.

Nampak dalam foto, ayah dan ibu netizen ini mengenakan jubah akatsuki ini untuk cukup ampuh melindungi diri. Karena menutup banyak anggota tubuh.

Netizen ini mempostingkannya pada 1 April 2020 kemarin dan langsung viral di media sosial. Banyak netizen dibuat kaget, terutama para fans naruto..

Berikut ini beberapa komentar kocak pada postingan jubah Akatsuki yang viral di media sosial ini.

"ini mau belanja apa mau menguasai 5 negara ninja," tulis @sentotalibasyaa.

"mau belanja aja ikut organisasi terlarang dulu," komentar AnasImron.

"Akatsuki bangkit lagi?" tanya @pokemonpln.

"Ini mau belanja atau mau beburu Bijuu ya," tulis @natmeong211.

"Pulang dari pasar bawa rubah berekor 9. Mau dibikin tongseng" komentar @o_otrinanda.

"Pain dan Konan," ungkap @__sbcdksxlc.

"Naruto susah-susah hancurin Akatsuki ternyata masih ada aja yang kelewatan." kesal @poet_alderson.

"Itu di kresek nenteng rubah ekor 9?" tanya @Hazyyblues.

"Fans Naruto geger nih," tulis netizen.

Itulah postingan jubah Akatsuki yang dipakai untuk belanja ke pasar. Saking ramainya, postingan ini viral di media sosial mendapatkan banyak komentar fans Naruto. (Hitekno.com/Agung Pratyawan)