Malaysia Larang Penjualan Minuman Khas Indonesia, Bisa Didenda Rp33 Juta

Guideku.com - Kementerian Kesehatan Malaysia (MOH) baru-baru ini mengumumkan bahwa kopi joss, minuman khas Indonesia yang belakangan ini populer di Malaysia, dianggap melanggar Peraturan Pangan tahun 1985. MOH menegaskan bahwa tempat makan yang menyajikan kopi joss dapat menghadapi tindakan tegas.

MOH menyampaikan keprihatinannya terhadap tren kopi joss yang marak di Malaysia.

Minuman yang terkenal karena memasukkan arang yang dibakar ke dalam segelas kopi, menghasilkan cita rasa unik dan diklaim memiliki efek detoksifikasi tubuh. Namun, praktik ini masih menjadi subjek perdebatan.

Menurut media Pemerintah Malaysia Bernama, pelanggaran terhadap peraturan ini dapat berakibat pada denda maksimal 10.000 ringgit (setara Rp 33,2 juta) atau penjara selama dua tahun.

MOH juga menyoroti pandangan para pakar kesehatan yang menyatakan bahwa penambahan arang ke dalam kopi dapat menimbulkan efek buruk seperti kembung, diare, dan radang usus buntu.

"Kopi siap minum di Malaysia harus mematuhi Peraturan Pangan 269A 1985, yang hanya mengizinkan penambahan gula, dekstrosa, glukosa, madu, susu, krim, bahan makanan lain, dan perasa yang diizinkan" tulis MOH Malaysia, dikutip dari World of Buzz.

MOH Malaysia menyatakan ada perbedaan antara arang panas yang langsung dimasukkan ke dalam kopi dengan arang aktif yang umumnya digunakan dalam industri makanan.

Ini dikarenakan arang aktif dalam industri makanan telah melalui proses pengolahan dan pemurnian, menjadikannya aman untuk dikonsumsi.

Kopi joss, yang merupakan minuman kopi khas Yogyakarta, sering dijuluki demikian karena proses penyajiannya.

Potongan bara arang dari kayu kesambi dicelupkan ke dalam kopi, menimbulkan suara 'jos'.

Minuman ini dapat ditemukan di angkringan di hampir setiap sudut Kota Yogyakarta, dengan harga yang relatif terjangkau.

Selain kopi joss, varian lain seperti kopi susu joss juga menjadi favorit para wisatawan.