Tinggal Beberapa Hari, Ini 5 Cara Nonton Asian Para Games 2018

Guideku.com - Untuk pertama kalinya, kontingen Indonesia berhasil menorehkan sejarah baru di pagelaran Asian Para Games 2018 dengan menggondol 23 medali emas.

Tercatat hingga Rabu (10/10/2018), Indonesia berhasil mengumpulkan 23 emas, 29 perak, dan 34 perunggu.

Konon prestasi ini jadi raihan medali terbanyak sepanjang keikutsertaan tim merah putih di kancah Asian Para Games.

Tak terasa sejak diadakan dalam sepekan terakhir, perhelatan ini memasuki paruh akhir penyelengaraannya jelang penutupan 16 Oktober nanti.

Nah untuk kamu yang ingin turut memberikan dukungan bagi para atlet yang berjuang di Asian Para Games 2018, ketahui 5 cara menyaksikan Asian Para Games 2018 berikut ya.

1. Kenali jenis tiket

Jika sobat traveler ingin menyaksikan satu cabang olahraga, kita dapat memesan tiket seharga Rp 25.000 per venue.

Sementara jika ingin menyaksikan semua cabang, kita dapat membeli tiket terusan seharga Rp 100.000 di hari yang sama.

2. Pesan secara online maupun manual

Tiket-tiket dengan kuota terbatas ini dapat dibeli secara online.

Kita juga dapat memesan tiket tersebut secara langsung di venue, tepatnya di pintu 5 (depan mall FX) dan pintu 7 (depan Jalan Sudirman Golf Driving).

3. Fasilitas gratis untuk para pengunjung

Di dalam area Gelora Bung Karno, para pengunjung dapat menggunakan fasilitas gratis macam shuttle bus trans, ojek disabilitas dan golf car.

4. Akomodasi spesial untuk teman-teman disabilitas

Teman-teman disabilitas disediakan akomodasi khusus oleh panitia berupa tiket cabor gratis di pintu 5, 6, dan 7 sesuai kuota per harinya.

Sebagai catatan, tiket gratis ini dapat diperoleh dengan sistem 'first come, first served' bergantung ketersediaan kursi dalam venue.

5. Tiket gratis di venue tertentu

Para pengunjung juga dapat menyaksikan Asian Para Games 2018 secara gratis di venue tertentu macam Ancol, Balai Kartini, Balai Sudirman, JIExpo Kemayoran dan Sentul.

Kita hanya perlu mendaftarkan diri saat menyambangi pintu masuk dengan sistem yang sama,  'first come, first served'.