Jum'at, 29 Maret 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Rabu, 23 Januari 2019 | 12:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Hotel kapsul, kotak berukuran 2x1 meter ini acap digunakan untuk melepas lelah dan beristirahat dengan maksimal seperti halnya bermalam di hotel pada umumnya.

Diproduksi pertama kali di Osaka, Jepang pada tahun 1979, hotel kapsul dengan desainnya nan minimalis mulai diminati seiring berjalannya waktu dan merambah negara-negara asia lainnya, tak terkecuali Eropa.

Begitu pun di Indonesia, hotel kapsul mulai masuk pada tahun 2006. Dan uniknya, 12 tahun kemudian, pada medio 2018, hotel super minimalis ini booming dan mulai merambah kota demi kota di Indonesia.

Tercatat beberapa nama hotel kapsul seperti Bobobox di Bandung, Hotel Tab Capsule di Surabaya, Whiz Capsule Trawas di Mojokerto, The Capsule Hotel Gajahmada di Semarang, KINI Luxury Capsule hingga QB Capsule Hotel di Bali berdiri.

Namun siapa sangka, meski cukup booming beberapa tahun belakangan di Indonesia, hotel kapsul ternyata sudah dilarang beroperasi di China.

(Wikimedia Chris 73)

Di Negeri Tirai Bambu, hotel kapsul pertama kali diperkenalkan di Kota Xi'an tahun 2012. Setelahnya, hotel ini dengan cepat menjalari kota-kota lain di China.

Nahas, terhitung tahun 2017, pemerintah China resmi melarang hotel kapsul beroperasi, seperti di wilayah Shanghai, Beijing dan Chengdu menilik laporan China Daily.

Otoritas China menyebut pelarangan itu dilatari pengelola hotel kapsul belum mampu memenuhi standar keselamatan penggunanya tatkala kebakaran melanda.

Sistem kelistrikan, seperti charging port yang terletak di sebelah tempat tidur dinilai membahayakan pengguna hotel kapsul dan berpotensi memicu kebakaran.

BACA SELANJUTNYA

Nikmati Liburan Natal dan Tahun Baru Berkesan: Ini 5 Tempat Staycation di Bandung yang Terbaik