Kamis, 25 April 2024
Silfa Humairah : Minggu, 07 Juni 2020 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Pemkab Badung diwakili Sekda dan Kadispar meninjau kesiapan sektor pariwisata menghadapi new normal di Inaya Putra Bali yang berlokasi di kawasan The Nusa Dua seusai dari Pantai Water Blow.

Dalam peninjauan disana, Sekda Badung I Wayan Adi Arnawa melihat kesiapan manajemen hotel jelang penerapan new normal disana.

Mulai dari di depan pintu masuk, security selain mengecek bagasi mobil mereka juga melakukan pengecekan suhu tubuh calon tamu hotel menggunakan thermo gun kemudian diwajibkan mencuci tangan dengan hand sanitaizer yang disediakan.

Saat bertugas, security mengenakan alat pelindung diri seperti faceshield, gloves dan masker.

Inaya Putra Bali. (Dok Inaya Putra Bali)

“Secara keseluruhan kami siap untuk menerima wisatawan dengan new normal menerapkan program pemerintah pariwisata dengan CHS (Cleanliness, Health, and Safety) di hotel. Kalau ada tamu yang suhunya diatas 37 derajat akan mendapat perhatian khusus, dibawah itu tamu langsung dapar menuju loby untuk cek in dan mengikuti prosedur yang kami tetapkan,” jelas General Manager Inaya Putri Bali I Made Merta, Jumat (5/6/2020) dalam siaran pers yang dikirimkan pada Suara.com.

Sementara itu Marketing Communication Manager Inaya Putri Bali Patrisia Wikan menyampaikan pihaknya telah mengimplementasikan standar protokol kesehatan yang sehat.

“Mulai dari masuk hotel kita akan cek suhu tubuhnya baik staf dan tamu hotel semua dicek. Untuk tamu hotel yang sudah dicek suhu tubuhnya barang bawaan seperti koper akan dilakukan penyemprotan disinfektan dan diarahkan cuci tangan menggunakan hand sanitaizer sebelum cek in,” jelas Wikan.

Standar Operasional Prosedur yang kami buat memang bisa langsung diaplikasikan oleh hotel-hotel terkait mulai hotel bintang 3 hingga bintang 5, team memang membuat SOP tersebut sangat lengkap. SOP tersebut mengatur banyak sekali protokol-protokol yang harus dilakukan mulai dari penjemputan tamu, pembersihan kamar, meeting rooms, persiapan makanan, hingga spa therapis semua sudah dijelaskan, terang Sugiri Rachmansyah Nugraha, Business Development Manager Hotel Indonesia Group.

Dan pada saat cek in juga telah diatur pengaturan jarak sesuai dengan anjuran untuk sosial distancing kemudian di tempat-tempat umum seperti di loby, restoran pengaturan tempat duduk juga telah kita terapkan.

Kemudian floor marking sudah ada untuk mengatur tamu bagaimana menerapkan phsycal distancing.

Saat ini aminities kamar selain perlengkapan mandi, coffee and tea serta air mineral kini ditambah dengan masker bedah dua buah dan hand sanitaizer ditiap kamar kepada setiap tamu hotel.

Pembersihan kamar dilakukan lebih menyeluruh dengan menyemprotkan cairan disinfektan secara reguler terutama fasilitas yang sering digunakan tamu.

Selain itu salah satu inisiatif yang dilakukan hotel yakni menu digital di restoran.

“Jadi untuk mengurangi resiko dan juga untuk menambah kenyamanan tamu saat ingin memesan makanan selain staf kita dilengkapi pelindung diri. Kita juga menyiapkan menu digital. Jadi tamu bisa scan QR Code atau akses website untuk memilih menu makanan di Handphone mereka tanpa menyentuh buku menu,” imbuh Wikan.

Sementara untuk breakfast atau sarapan pagi sudah tidak buffe hanya ala carte yang akan diantar ke kamar masing-masing namun ini tergantung dengan tingkat hunian kamar.
Jadi sekiranya tingkat hunian kamar tidak terlalu tinggi dan bisa di cover oleh staf kita, tamu bisa menikmati sarapan di dalam kamar kalau tamu menginginkan hal tersebut.

Jika tamu tetap ingin breakfast di restoran silahkan tapi dengan menu ala carte. “Untuk sementara waktu kita meniadakan buffe untuk breakfast tapi kami sediakan menu ala carte,” tambah Wikan.

Kapasitas restoran dan meeting room juga dikurangi dari kapasitas normal disesuaikan dengan protokol jaga jarak.

BACA SELANJUTNYA

Berapa Harga Tiket Resmi Air Terjun Sekumpul Bali yang Viral karena Pasang Tarif Rp300 Ribu