Kamis, 25 April 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Senin, 06 Agustus 2018 | 14:01 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Nggak cuma wisata Jepang dan kuliner Jepang aja yang terkenal, Negeri Sakura ini juga punya festival yang menantang, lho!

Festival Onbashira merupakan festival Jepang paling berbahaya di dunia. Digelar setiap 6 tahun sekali, festival unik dunia ini berhasil menarik perhatian wisatawan lokal maupun mancanegara.

Nggak tanggung-tanggung guys, pengunjung Festival Onbashira ini biasanya mencapai dua juta pengunjung.

Festival Onbashira merupakan acara budaya, di mana sekelompok pria akan menaiki batang kayu pohon raksasa yang meluncur turun melewati lereng gunung yang curam.

Sudah berlangsung sejak tahun 1200-an, batang kayu yang digunakan untuk festival di Jepang yang satu ini beratnya mencapai 12 ton, lho! Nggak heran kalau Festival Onbashira yang satu ini sering memakan korban.

Daripada semakin penasaran, berikut 5 potret mengerikan Festival Onbashira, festival paling berbahaya di Jepang yang telah dirangkum Guideku.com dari berbagai sumber. Siap-siap merinding ya, guys.

1.  Batang kayu yang digunakan berasal dari pohon cemara yang gede banget, guys.

Festival Onbashira di Jepang. (Instagram/@sawara0724)

2.  Karena batang kayu yang besar dan berat diluncurkan dari atas tebing, nggak jarang festival ini banyak memakan korban

Festival Onbashira di Jepang. (Instagram/@jonathan.jahnke)

3. Konon katanya orang yang tewas dalam Festival Onbashira ini dianggap mati terhormat, guys

Festival Onbashira di Jepang. (Instagram/@a_luwan)

4.  Festival Onbashira ini biasanya diselenggarakan di wilayah Prefektur Nagano setiap 6 tahun sekali

Festival Onbashira di Jepang. (Instagram/@toshi.h1998)

5.  Apakah kalian tertarik ingin mencoba festival ekstrem yang satu ini?

Festival Onbashira di Jepang. (Instagram/@toshi.h1998)

Itulah Festival Onbashira, festival paling berbahaya di Jepang.

BACA SELANJUTNYA

Muslim Friendly, Kini Tempat Persewaan Kimono di Jepang Dilengkapi Hijab