Senin, 29 April 2024
Rendy Adrikni Sadikin | Aditya Prasanda : Kamis, 09 Agustus 2018 | 13:01 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Setelah 28 tahun, patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) akhirnya selesai dibangun.

Patung setinggi 121 meter itu berdiri dengan gagah di atas lahan seluas 60 hektar di Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.

Sebuah alas penyangga selebar 46 meter membentang, menahan beban patung teringgi kedua di dunia setelah Spring Temple Buddha di Tiongkok tersebut.

Sebuah pagelaran akbar, Swadharma Ning Pertiwi menyambut peresmian patung ini pada 4 Agustus lalu.

Patung garuda Wisnu Kencana di Bali (Instagram/gwkbali)

Pertunjukan kolosal terdiri dari 100 penari dan seniman-seniman di Bali tersebut menceritakan pertemuan Dewa Wisnu dengan Garuda.

Istilah Swadharma Ning Pertiwi sendiri bermakna persembahan seseorang pada tanah kelahirannya.

Patung Garuda Wisnu Kencana (Instagram/GWKbali)

Perayaan ini digelar untuk memperingati perjuangan panjang sang pematung, Nyoman Nuarta.

Ikon baru kota Bali ini melewati 6 era kepemimpinan presiden RI. Disetujui pembangunannya pada tahun 1990 di era Soeharto dan rampung di era Jokowi.

Patung garuda Wisnu Kencana di Bali (Instagram/gwkbali)

Patung GWK terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton. Dikerjakan 120 pekerja dengan teknik pengelasan dan peralatan yang sederhana.

Dengan ukurannya yang lebih tinggi dari patung Liberty di AS, patung GWK boleh dibilang merupakan salah satu patung tembaga terbesar di dunia.

BACA SELANJUTNYA

Kontroversi Replika Gate of Heaven Bali di Thailand Tuai Perdebatan