Berkilauan Permata, Menyimak Antariksa di Masjid Shah Cheragh

Guideku.com - Shah Cheragh, kompleks pemakaman dan masjid ini merupakan tempat persemayaman terakhir kakak beradik Ahmad bin Musa dan Muhammad bin Musa, anak dari Ms al-Kdhim.

Keduanya tewas saat pemerintahan Abbasiyah melakukan tindakan persekusi pada Muslim Syiah di Shiraz, Iran.

Konon jasad kedua kakak beradik ini ditemukan di bawah tanah kompleks Shah Cheragh bersama para martir revolusi Iran lainnya.

Dari penuturan masyarakat setempat, saat ditemukan pada tahun 1281, para penguasa Salghurian menemukan jasad Ahmad yang masih utuh dan memancarkan cahaya hijau. Penemuan ini pula yang jadi cikal bakal nama kompleks ini kemudian, Shah Cheragh atau 'The King of Light', Sang Raja Cahaya.

Selama berabad-abad selanjutnya, para penguasa Iran melanjutkan estafet pembangunan masjid yang sempat hancur akibat gempa tersebut.

Legenda Ahmad dan penampilan masjid nan menakjubkan lantas menjadikan kompleks ini sebagai salah satu situs ziarah paling populer dan terpenting di Iran.

Jika sobat traveler menyisir ruangan dalam masjid ini, tidak sulit bagi kita untuk sekejap jatuh cinta dengan kemegahan interior masjid Shah Cheragh.

Ubinnya yang terbuat dari marmer, memantulkan cahaya lampu dan permata yang melekat pada dinding hingga plafon Shah Cheragh, memenuhi seisi ruangan. Sekilas masjid ini bak mensimulasikan pergerakan bintang yang mengitari semesta.

Lantunan dzikir dan ayat suci juga akan membuatmu lupa tengah memijakkan kaki di dunia -- jika menyebut kita dapat merasakan surga sejenak di Shan Cheragh dirasa terlalu berlebihan.

Seperti apa sih kemegahan masjid Shah Cheragh? yuk simak!

Bak menyimak bintang di langit

Kalau ingin memotret seisi masjid, harus izin lho

Ini bagian makam Ahmad bin Musa

Kalo ini makamnya Muhammad bin Musa, tetap  berkilau ya

Bagian luarnya juga terlihat menakjubkan

Terlebih fasadnya nih

Kompleksnya juga luas

Siap-siap merasakan takjub tak terperi saat sobat traveler menyambangi masjid ini ya.