Wisata Alam Liar, Menembus Hutan dan Savana Demi 5 Hewan Langka

Guideku.com - Menjelajahi alam liar barangkali bukanlah agenda wisata yang banyak digandrungi namun bukan berarti tidak menarik untuk dijelajahi.

Menembus jantung hutan-hutan nan berbahaya hingga menyisir padang savana yang dikelilingi predator memang pilihan yang sulit. Namun bagi para pecinta alam liar, inilah bagian terbaik dalam kehidupan yang harus dijajal.

Tak hanya demi menikmati lanskap alam yang memikat betapapun menantangnya medan di alam liar, para petualang rimba kerap berhasrat dapat menyaksikan secara langsung hewan-hewan langka yang keberadaannya menuju punah.

Tentu hewan-hewan langka tersebut hanya bisa ditemukan di tempat-tempat tertentu. Sebab keberadaannya yang langka pula beberapa di antara hewan tersebut jadi favorit para traveler alam liar, lho. Apa saja?

Singa Afrika

Raja hutan ini merupakan salah satu kucing liar yang paling banyak diburu selain macan tutul dan cheetah.

Kita dapat menemukan begitu banyak singa Afrika di kawasan Afrika Selatan, terutama di Kenya.

Susurilah Taman Nasional Kruger, Okavango Delta, dan Hluhluwe Game Reserve, maka mudah kita menemukan kawanan singa berburu mangsa dan menyelinap di antara rerumputan padang savana.

Gorilla silverback

Di bagian utara Hutan Bwindi, Uganda yang sulit disusuri, tiga dari 11 keluarga gorilla berada.

Kita juga dapat menemukan hewan tangguh ini bergerombolan di Volcanoes National Park di Rwanda.

Leopard

Di musim kemarau, di Taman Nasional Luangwa Selatan, Zambia, Afrika, kawanan leopard memanjat pepohonan, mengendap endap dalam diam, mengintai para pengunjung yang menyimaknya dari kejauhan.

Kita juga dapat menemukan kawanan leopard bermukim di Sabi Sand Game Rerserve.

Sloth

Di Hutan Semenanjung Osa, di sepanjang Pantai Pasifik macam Taman Nasional Manuel Antonio, mudah kita menemukan primata langka sloth hofmann bergelantungan di pepohonan, menyelinap dari ancaman predator, berkamuflase dengan bulu mereka yang lebat.

Badak cula satu

Di Taman Nasional Chitwan di Nepal, badak cula satu yang nyaris punah dikonservasi.

Jumlah mereka begitu terbatas dan selalu hidup dalam ancaman para pemburu liar.