Jum'at, 03 Mei 2024
Dinar Surya Oktarini | Aditya Prasanda : Senin, 08 Oktober 2018 | 11:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bertolak satu jam dari Kalkuta, tepatnya di perbatasan Manipur India dan Myanmar, Danau Loktak membentang dengan pesona alamnya nan khas.

Berbeda dengan danau pada umumnya, Danau Loktak diselimuti pulau-pulau berbentuk cincin yang terdiri dari vegetasi hijau yang mengapung di permukaan danau.

Masyarakat setempat menyebut tanaman air ini sebagai Phumdi.

Danau Loktak (Wikimedia Commons)

Phumdi, yang mengapung di permukaan danau, memiliki akar yang menjuntai ke bawah. Sebab tak memiliki akar yang mengurat di tanah, pulau cincin ini dapat bergerak ke kiri dan kanan terbawa angin dan sapuan air.

Saat musim kering tiba, air yang memenuhi Danau Loktak surut dan mengering, akar-akar tanaman Phumdi akan tumbuh sangat panjang, akar-akar ini berusaha merekat di dasar danau untuk menyerap nutrisi di dalam tanah.

Akar-akar ini di lain waktu akan terputus ketika musim hujan menyelimuti Danau Loktak. Phumdi lantas mengapung kembali.

Danau Loktak (Wikimedia Commons)

Phumdi, betapapun memiliki ukuran yang kecil dan mudah terbawa angin, pulau cincin ini juga dihuni manusia.

Tercatat, 4.000 penduduk bermukim di Phumdi dengan pondok-pondok mungil yang sekilas mengingatkan kita pada pemukiman di Danau Titicaca, Peru.

Tak hanya manusia, Phumdi juga dihuni beragam fauna, macam rusa, ular, dan beberapa spesies burung.

Jadi tak heran pulau cincin ini didapuk sebagai satu-satunya Taman Nasional terapung di muka bumi.

BACA SELANJUTNYA

India Lockdown, Pegunungan Himalaya Terlihat Setelah 30 Tahun