Dari Lelet sampai Slebor, Orang Jepang Akui Turis Indonesia Ribet

Guideku.com - ''Turis dari Indonesia adalah yang paling ribet,'' itulah jawaban seorang pekerja di perusahaan rental kimono di Jepang.

Pengguna Twitter @andori membuat sebuah Thread mengenai perilaku turis Indonesia di sebuah rental kimono di Jepang.

Kisah ini ia dapat dari pengalaman pribadi temannya yang pernah bekerja di perusahaan rental kimono di Jepang.

Tempat rental yang kerap dikunjungi turis dari berbagai negara ini membuat @andori bertanya pada temannya mengenai perilaku turis.

''Dari semua turis, paling ribet berhadapan sama turis dari negara mana?'' tulis @andori.

Jawaban dari temannya ini sukses membuat @andori kaget, karena menurutnya, turis dari Indonesia adalah yang paling ribet.

Alasannya karena turis Indonesia seringkali sesuka hati masuk ke dalam toko rental kimono tanpa melepas sepatu.

Hal tersebut mungkin sepele tapi tentu membuat ruangan menjadi kotor, padahal sudah ada tanda batas area untuk melepas sepatu.

Selain itu, beberapa turis Indonesia juga ada yang meletakkan barang mereka di lorong lantai toko padahal sudah disediakan loker masing-masing.

''Padahal udah dijelasin berkali-kali simpan ke loker sendiri tapi kayaknya ngira bakal ‘dilayani’ sampai urusan barang. Jadinya ya udah tamu gak mungkin dimarahin, jd aku yg kena omel atasanku ahaha'' tulis @andori mengenai pengakuan temannya.

Menurutnya, turis asal Indonesia yang lambat saat urusan menyewa kimono membuat turis lain yang sudah mengantri merasa terganggu.

Tidak berhenti di situ saja, turis Indonesia juga sering protes mengenai makeup yang digunakan.

Karena tradisi di Jepang yang menggunakan makeup tipis, banyak orang Indonesia terlebih Ibu-ibu yang merasa bahwa makeup-nya ketipisan.

''Kamu tau kan di Jepang makeupnya tipis soft gitu stylenya? Apalagi tempat rental makeupnya ya biasa aja. Banyak Ibu-ibu Indonesia yang protes kok makeupnya gini doang? Ada yang sampe ambil alih alat makeup MUA-nya. Yauda aku lagi yang minta maaf gak enak sama MUA Jepangnya,'' tulis temannya mengaku.

Teman dari @andori menekankan bahwa tidak semua perilaku turis Indonesia seperti itu.

Namun jika menemui banyak turis Indonesia, @andori memilih untuk berada di office daripada nantinya akan terkena omelan atasan.

Pada akhir cuitannya, @andori berharap agar kisah ini bisa menjadi self reminder bagi kita, warga Indonesia, untuk menjaga perilaku dan etika saat wisata ke negara lain.

HITEKNO.com/Amelia Prisilia

Artikel ini sudah dimuat di HITEKNO.com dengan judul: Curhat Pekerja di Jepang Soal Perilaku Turis Indonesia