5 Hikmah dari Cuitan Wanita Indonesia Soal Turis Asing Rempong

Guideku.com - Belum lama ini, jagat Twitter dihebohkan dengan cuitan berantai seorang wanita Indonesia yang memprotes soal sikap turis asing rempong saat berwisata ke Tanah Air.

Cuitan berantai tersebut bermula dari postingan akun Twitter Spicy Qwin yang membagikan pengalamannya soal sikap turis asing yang kerap mengeluh saat tengah berwisata di Indonesia.

Dalam postingannya, Spicy Qwin yang tengah berlibur di Gunung Bromo mengaku bertemu turis asing yang mengeluhkan betapa kacaunya jalur lalu lintas wisatawan di Bromo.

Saat itu berdasarkan keterangan Spicy Qwin, jalur mendaki Gunung Bromo disesaki oleh turis lokal dan asing yang hendak naik dan turun dari Bromo, hal yang sama kacaunya juga terjadi pada jalur yang disisiri Spicy Qwin bersama kekasihnya serta para wisatawan lain yang hendak turun dari Gunung Bromo.

Saat hendak turun itulah, Spicy Qwin mengaku mendengar keluhan seorang turis asing di belakangnya yang protes betapa buruknya jalur transportasi di Indonesia, tak terkecuali di perlintasan Gunung Bromo.

Bola panas pun bergulir, Spicy Qwin yang kesal kemudian menumpahkan kekecewaannya melalui Twitter.

Ia menyayangkan mengapa turis asing yang hendak berlibur ke Indonesia dan negara berkembang lainnya tak memikirkan lamat-lamat risiko wisata di tempat tujuan.

Turis-turis asing tersebut di mata Spicy Qwin, tak siap mental dengan keadaan di negara tujuan wisata mereka hingga kerap melayangkan protes tidak pada tempatnya alih-alih menikmati liburan yang semestinya.

Meski terkesan sangat subjektif dan begitu emosional, tidak sedikit netizen yang sepakat dengan cuitan Spicy Qwin dan berbagi pengalaman serupa saat bertemu turis asing rempong tersebut.

Kamu sobat traveler bisa ambil 5 hikmah dari cuitan Spicy Qwin lho. Apa saja:

1. Siapkan mental dan kontrol ekspektasi

Salah satu hikmah yang bisa kita petik dari cuitan berantai Spicy Qwin yakni ''siapkan mental dan jangan berekspektasi lebih kala berwisata ke destinasi liburan manapun.''

Sebab dimanapun kita berada, hal-hal tak terduga kerap terjadi. Terlebih jika kamu sudah paham betul karakter masyarakat dan daerah di negara tujuanmu.

2. Perbanyak syukur dimanapun kamu berlibur

Nah untuk teman-teman yang kerap berlibur tanpa mencari tahu lebih dahulu bibit dan bobot negara tujuanmu ada baiknya untuk selalu "perbanyak bersyukur dimanapun kita berlibur."

Sebab ''kecewa itu boleh, kebanyakan ngumpat jangan.''

3. Jangan inferior dengan turis asing

Ingatlah bahwa kita semua sama-sama manusia. So, jangan pernah menganggap diri kita lebih buruk kualitas hidupnya ketimbang turis asing.

Sebab kenyataannya, tidak semua turis asing itu berpendidikan, bermartabat, dan memiliki hidup yang lebih baik ketimbang kamu lho. Sama halnya dengan tak semua orang Indonesia dapat digeneralisasi jorok, tak berpendidikan, ngga bisa antri dan hal-hal lain yang kerap jadi deskripsi umum turis asing soal keburukan masyarakat Indonesia.

Tetaplah saling menghormati sebagai sesama manusia. Ahsyaaap!

4. Fenomena 'begpacker'

Salah satu pengetahuan menarik yang bisa diambil dari rantai cuitan Spicy Qwin yakni soal keberadaan 'begpacker' di Indonesia.

Begpacker merupakan plesetan dari backpacker (wisatawan mandiri yang berlibur dengan budget yang minim) dalam praktiknya, begpacker yang dimaksud Spicy Qwin yakni turis asing dengan kondisi finansial yang tak memadai.

Sejumlah netizen yang menimpali cuitan Spicy Qwin bahkan pernah bertemu begpacker yang bernasib tragis dan jadi seorang gelandangan di Indonesia.

Konon, di Bali, ada banyak sekali begpacker lho.

So, nggak ada alasan untuk inferior dengan turis asing kan?

5. Traveling adalah kesempatan untuk mengenal hal baru

Betapapun kamu memiliki uang yang cukup, rencana perjalanan yang mumpuni, jangan pernah lupakan bahwa sesungguhnya traveling adalah cara kita untuk menemukan hal-hal baru di luar sana.

So, baik-buruknya keadaan destinasi wisata tujuan, nikmatilah sebagai bagian dari pengalaman bertemu hal-hal baru. Sedaaappp!