Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Siapa sih yang nggak mau jadi travel blogger? Zaman sekarang travel blogger menjadi salah satu profesi idaman generasi milenial.
Tapi untuk menjadi travel blogger sukses tidak mudah lho, diperlukan kegigihan dan ketekunan agar bisa eksis.!
Cerita seorang Travel Blogger Indonesia yang menceritakan perjalanan seseorang mengunjungi beberapa destinasi baik di Indonesia maupun luar negeri kini memang sedang menjadi profesi yang ngetren bagi milenial.
Biasanya pekerjaan seorang Travel blogger berawal dari hobi jalan-jalan yang kemudian berubah menjadi Travel blogger yang berpenghasilan tentunya.
Baca Juga
-
15 Tulisan Typo Kocak Makanan, dari Bubul Cumcum sampai Milksex
-
5 Selebgram Jago Review Hotel, Follow Gih Biar Tahu Hotel Terbaik
-
Semalam Bobo di Mana dan 7 Pertanyaan Ini Sering Didengar Blogger
-
Travel Blogger Profesi Favorit Milenial, Tapi Bukan Favorit Camer
-
11 Selebgram Cantik Indonesia Doyan Traveling, Nggak Follow Rugi!
Untuk pekerjaan ini, mereka juga harus mempertahankan eksistensinya agar terus dapat berbagi cerita perjalanan secara update.
Namun tak semudah yang Anda kira lho untuk menjadi seorang Travel Blogger yang eksis.
Febrian, seorang traveler yang sudah malang melintang di dunia jalan-jalan ini berbagi kisahnya.
''Aku asli Kuningan Jawa Barat, awal suka travelling itu aku sudah sejak SMP ya, tiap kenaikan kelas ya kalau jalan-jalan hanya ke Kuningan saja, pas setelah lulus kuliah, itu aku baru memantapkan diri menjadi Travel Blogger,'' buka Febrian saat ditemui Suara.com di acara Galeri Indonesia Kaya, Jakarta Pusat, Senin, (19/11/2018).
''Pertama kali merasakan sensasi menjadi traveler itu saat pergi ke Bromo. Itu seakan merubah midset kita ya, bahwa jangan dulu deh bicara luar negri minded kalau mau travelling, menjadi Indonesian minded dulu. Banyak pengalaman berbeda, saat saya dan tim Jurnal Indonesia syuting saja sudah 50 episode ke berbagai destinasi, itu tuh kaya masih banyak banget lokasi yang belum didatangi. Sampai pas mau syuting sempat minta saran netizen ya, dan kadang netizen juga welcome minta daerahnya saja nih dikunjungi, dan itu saran yang oke sih,'' ujarnya.
Menjadikan Travel Blogger sebagai profesi diakui Febrian tidak mudah.
''Kadang enak ya orang bilang, jalan-jalan gratis, dibayarin. Tapi coba deh tukeran, sumpah capek. Tapi jika Anda ingin menjadi seorang Travel Blogger, jadilah traveler sejati dulu, ingat niatnya ingin berbagi saja dulu. Jangan bicara endorse dulu. Kalau aku seperti itu, niat utamakan sharing pengalaman, berbagi cerita seru di medsos, maka rezeki menjadi 'Travel Blogger' akan mengikuti belakangan. Jadi jangan salah perspektifnya, maunya dibayar dan dibayarin, ya go a head aja. Jangan belum apa-apa cari endorse-an,'' ujarnya.
Berangkat dari penyanyi wedding to wedding, Febrian juga punya cara untuk memantapkan diri keluar dari zona nyaman menjadi seorang Traveler eksis.
''Pekerjaan tetap awalnya nyanyi dari wedding ke wedding lain. Sebulan lumayan bisa Rp 30-40 juta. Tapi itu bukan passion, Aku suka jalan-jalan dan tempat baru. Mau nggak mau harus keluar dong dari zona nyaman itu. Sebelum terjun langsung, sempat sih nanya ke teman yang dia tuh psikolog kan, Aku tanya, bagaimana bisa gak ya aku ninggalin pekerjaan lama untuk jadi traveler, dia balik nanya, 'kamu yakin nggak?' aku jawab 'yakinlah'. Nah disitu dia bilang, jika jawaban udah pasti begitu, ya lakuin aja. Dia bilang gini 'Di dunia ini nggak ada yang namanya sukses atau tidak, yang ada mau jalanin dulu apa tidak, itu dulu,' darisitu lah mantapkan diri jadi Travel Blogger.''
Febrian tentunya memiliki pengalaman seru yang ditemuinya selama traveling. Namun Ia mengaku memiliki kekaguman tersendiri soal masyarakat pedalaman yang tak terpengaruh dengan modernisasi.
''Enaknya travelling itu sperti Anda bisa mengenal diri sendiri lebih jauh. Enak itu soal kulineran pasti di tiap daerah Indonesia, lalu pernah melihat pengalaman mistis ya di Cirebon saat Tari Sintren, penarinya kesurupan. Tapi, paling berkesan sih saat di pedalaman Mentawai ya, mereka benar-benar menjaga budaya setempat, dan tidak terpengaruh modernisasi. Dan pastinya banyak ya daerah-daerah seperti ini di Indonesia, dan saya salut dengan itu,'' pungkasnya.
Inspiratif banget kan genks! Semoga kita bisa jadi the next travel blogger sukses ya!
SUARA.com/Ade Indra Kusuma
Artikel ini sudah dimuat di SUARA.com dengan judul: Mau Jadi Travel Blogger? Belajar dari Kisah Traveler Berikut
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
3 Rekomendasi Tempat Wisata Ramah Kantong untuk Liburan Akhir Tahun di Semarang
-
7 Tips Traveling Saat Musim Hujan, Apa Saja yang Harus Diperhatikan?
-
6 Kota yang Menyenangkan Dikunjungi Saat Musim Hujan
-
Keuntungan dan Pertimbangan Memilih Penerbangan Pagi, Traveler Pemula Wajib Tahu
-
3 Alasan Mengapa Tidak Ada Jam Dinding di Kamar Hotel
-
4 Alasan Mengapa Hotel Menggunakan Sprei Putih untuk Tempat Tidur
-
Baru Pertama Kali Traveling? Yuk Ikutin Tips Ini!
-
Jalannya Ngeri! Masuk Kebon sampai Padat Penduduk, KayumanVillas Bogor Pasti Ngangenin
-
Kecantikan Wulan Guritno dan Keindahan Bukit Merese, Jalan-Jalan Gratisan, ke Sirkuit Mandalika Cuma 15 Menit Perjalanan
-
Mau Mendaki Gunung? Simak Tips untuk Pemula Berikut Ini!