Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Ada banyak cara untuk menyatakan cinta di dunia, salah satu yang menyakitkan lantas diawariskan secara turun temurun dilakukan Suku Dani, penghuni asli Lembah Baliem di Papua.
Bagaimana tidak, masyarakat Suku Baliem akan memotong satu ruas jarinya setiap kali orang yang mereka kasihi meninggal dunia.
Masyarakat setempat menyebut ritual potong ruas jari ini sebagai Ritual Iki Palek, perlambang kesetiaan pada orang-orang yang mereka kasihi.
Ritual yang hanya dilakukan kaum wanita Suku Dani ini memang terbilang sangat ekstrem namun itulah cara yang diyakini masyarakat setempat untuk mengekspresikan perasaan terdalam mereka.
Baca Juga
Setiap kali anggota keluarga terdekat, seperti anak dan suami meninggal, para wanita akan memotong satu ruas jari mereka.
So, jika kamu berkunjung ke Lembah Baliem jangan heran jika menemukan banyak wanita kehilangan ruas jari-jari mereka.
Sebab semakin banyak ruas jari yang hilang mengindikasikan ada begitu banyak anggota keluarga yang telah berpulang.
Untuk memotong ruas jari mereka, wanita Suku Dani biasa menggunakan kapak atau pisau tradisional.
Bahkan tak jarang mereka menggigit jari mereka sendiri hingga terputus.
Tak hanya kaum wanita, kaum pria Suku Dani juga mengekspresikan bentuk kesetiaan melalui cara yang ekstrem, yakni dengan memotong daun telinga mereka menggunakan bambu tajam.
Hingga hari ini Ritual Iki Palek masih tetap dilestarikan betapapun cukup ekstrem bagi sebgian besar orang.
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Beberkan Harga Nasi Padang di Fakfak Papua Barat, Publik Tercengang
-
Ternyata Segini Harga Sayuran di Papua Barat, Sukses Bikin Tercengang
-
Beli Jajan Rp100 Ribu Cuma Dapat Segini di Papua, Warganet: Mahal Banget
-
Liputan Papua, Suara.com Sabet Penghargaan Unicef - AJI
-
Hastag Bersatu Jaga Papua Trending di Twitter, Ini Wisata Paling Terkenal
-
Minum Air Kelapa, 4 Turis Ini Selamat Setelah Hilang di Samudra Pasifik
-
Sambangi Papua, Gaya Susi Pudjiastuti ke Pasar Ini Tuai Pujian
-
Berkat Penerbangan Perintis, Harga Beras di Pedalaman Papua Rp 500 Ribu
-
6 Spot Menyelam Terbaik Dunia Ternyata Ada di Indonesia, Mana Saja?
-
Kisah Anggi Giji dan Anggi Gida, Danau Kembar di Pegunungan Arfak