Sabtu, 20 April 2024
Angga Roni Priambodo | Aditya Prasanda : Sabtu, 08 Desember 2018 | 16:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Tahuri dihembuskan, bebunyian nyaring terdengar memenuhi seisi kampung.

Kerang laut berwarna putih ini merupakan alat musik khas Maluku yang mulai dikembangkan sejak tahun 1958.

Konon semakin kecil ukuran kerang maka akan semakin nyaring pula bunyinya.

Sebaliknya, semakin besar ukuran kerang, bunyinya akan semakin rendah dan sayup suaranya.

(Instagram E Liku)

Masyarakat setempat kerap memanfaatkan tahuri untuk memanggil anggota masyarakat lainnya maupun kepala adat agar berkumpul di balai pertemuan atau baileo.

Uniknya, jumlah tiupan tahuri juga melambangkan bentuk pengumumannya lho. Seperti halnya satu kali tiupan yang menandakan ada warga yang meninggal dunia.

(Instagram Agus Lopuhaa)

Selain sebagai alat untuk mengumumkan sesuatu di kampung, tahuri juga dimanfaatkan untuk mengiringi beragam tarian, salah satunya tari cakalele. 

Tertarik coba meniup tahuri?

BACA SELANJUTNYA

Menggali Pesona Pasir Pantai Putih Pulau Kei Maluku, Indah Banget!