Diberi Cokelat di Bandara, Anak Ini Dijebak Jadi Kurir Narkoba

Guideku.com - Menjelang musim liburan, ada baiknya travelers berhati-hati ketika sedang menunggu penerbangan di bandara.

Salah-salah, travelers beresiko jadi penyelundup narkoba yang sama sekali tak mencurigakan.

Tanpa disadari, ada sejumlah orang yang mencari korban di bandara untuk menyelundupkan obat-obatan terlarang.

Baru-baru ini dunia maya digemparkan kembali dengan kisah seorang ibu yang sedang menunggu penerbangan bersama anaknya di Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur, Malaysia.

Ibu tersebut berjalan dengan anaknya di aula ruang keberangkatan.

Putrinya berjalan lebih cepat tepat didepannya.

Dilansir Guideku.com dari laman World of Buzz, Kamis (20/12/18), tiba-tiba seorang wanita kurang lebih berumur 30 tahun datang menghampirinya.

Dengan sopan dia mengatakan bahwa butuh bantuan anaknya untuk membawakan kantong kertas berisi minuman coklat di dalamnya.

Wanita itu berkata bahwa dirinya hendak membawakan minuman itu untuk anaknya yang ada di Indonesia.

BACA JUGA: Viral, Pilot Ngamuk Lempar Koper Hingga Hancurkan Mesin Check-In

Dengan sangat ramah, wanita itu berhasil membujuk sang anak.

Dia juga berkata bahwa barang bawaanya melebihi 7 kilogram sehingga dia takut kantong kertas tersebut tidak boleh dibawa masuk olehnya.

Ketika semakin dekat sang ibu menyadari kalau wanita itu sama sekali tidak membawa tas selain kantong kertas tersebut.

BACA JUGA: Tergoda Paket Wisata Murah, Turis ini Dijadikan Kurir Narkoba

Dengan cepat dirinya menarik sang anak lalu berkata tegas wanita itu.

''Kamu punya dua pilihan, bayar bagasi ekstra atau buang minuman cokelat itu,'' katanya.

Setelah itu dirinya menasehati putrinya untuk lain kali harus berkata tidak ketika dimintai pertolongan menjaga barang milik orang lain di bandara.

Untunglah nggak terjebak ya genks.

Ibu ini kemudian menceritakan bahwa teman dekatnya pernah mengalami kasus serupa.

Ketika ditinggal sebentar ke dalam toilet, dirinya menemukan anaknya sudah memegang mainan lembut yang diberikan oleh seorang wanita di bandara.

BACA JUGA: Dilapisi Berlian, Inikah Penampakan Pesawat Termegah di Dunia?

''Orang itu sangat ramah, dia tidak tahu kalau mainan yang diberikan harus melewati imigrasi dan bea cukai,'' imbuhnya.

Mimpi buruknya hadir ketika petugas bandara menemukan sebuah obat di dalam mainan milik anaknya.

Mereka diinterograsi dalam waktu cukup lama kemudian didakwa atas kepemilikan narkoba.

Setelah diperundingkan, akhirnya mereka dibebaskan dengan kewajiban membayar denda cukup besar.

Menurutnya bukanlah hal salah jika harus bersikap curiga sekalipun kepada orang ramah di bandara.

Wah, travelers yang sedang hendak liburan akhir tahun sebaiknya berhati-hati ya, ketika di bandara.