Jum'at, 26 April 2024
Dany Garjito | Arendya Nariswari : Rabu, 26 Desember 2018 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Tak terasa 14 tahun berlalu, kala itu tepatnya 26 Desember 2004, wilayah lepas pantai Sumatera Barat Indonesia diguncang gempa berkekuatan 9.3 SR dan diterjang tsunami.

Gempa besar tersebut memicu glombang tsunami setinggi kurang lebih 30 meter.

Tsunami Aceh 14 tahun lalu, tentunya menyisakan duka mendalam bagi dunia, tak hanya Indonesia.

Kurang lebih 280 ribu orang meninggal dunia, tak terkecuali dari sejumlah negara seperti Sri Lanka, India, Thailand, Bangladesh, Maladewa, Malaysia, Myanmar, Madagaskar, Somalia, Kenya, Tanzania, Seychelles, Afrika Selatan dan Yaman.

Mengenang 14 tahun tsunami Aceh, kali ini Guideku.com akan mengajakmu berkunjung ke sebuah museum.

Ya, Museum Tsunami Aceh namanya.

Museum Tsunami Aceh. (Instagram/@museumtsunamiofficial)

Museum Tsunami Aceh ini menyimpan banyak saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami 14 tahun yang lalu.

Bangkai truk serta helikopter yang terseret ombak pada waktu itu ditempatkan di Museum Tsunami Aceh.

Museum rancangan Ridwan Kamil ini memiliki bangunan cukup unik.

Museum Tsunami Aceh. (Instagram/@museumtsunamiofficial)

Bukan tanpa tujuan Museum Tsunami Aceh ini dibuat untuk mengenang korban bencana, pusat pendidikan tentang keselamatan, serta menjadi tempat evakuasi seandainya bencana datang kembali.

Dinding Museum Tsunami Aceh ini berhiaskan orang menari saman yang memiliki makna simbolis berupa kekuatan, kedisiplinan dan jiwa religius masyarakat Aceh.

Museum Tsunami Aceh ini memiliki 26 foto lukisan keadaan saat tsunami, 22 alat peraga dan 7 unit maket.

Museum Tsunami Aceh. (Instagram/@teguhbudiono)

Tak ketinggalan, di sini terdapat lorong sempit gelap sepanjang kurang lebih 30 meter dilengkapi dengan air mengalir pada kedua dindingnya.

Di lorong ini kamu akan dibawa seakan merasakan kepanikan ketika tsunami Aceh.

Bukan cuma itu saja, Museum Tsunami Aceh juga memiliki Ruang Sumur Doa.

Museum Tsunami Aceh. (Instagram/@riza.fitri)

Di Ruang Sumur Doa ini terdapat 2.000 nama korban tsunami Aceh pada setiap dindingnya.

Tujuannya agar pengunjung di Museum Tsunami Aceh ini turut mendoakan warga yang menjadi korban ketika peristiwa besar di Kota Serambi Mekkah.

Bagi travelers yang masih bingung mau liburan akhir tahun ke mana, mungkin Museum Tsunami Aceh ini bisa jadi salah satu referensi kalian nih.

Museum Tsunami Aceh buka setiap hari, mulai pukul 09.00-17.00.

So, tunggu apa lagi, yuk, ajak saudara, keluarga dan kerabatmu berkunjung ke Museum Tsunami Aceh ini. 

BACA SELANJUTNYA

Berpasir Putih, Begini Cantiknya Panorama Eksotis di Pantai Lampuuk