Kamis, 18 April 2024
Angga Roni Priambodo | Aditya Prasanda : Rabu, 02 Januari 2019 | 09:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bergelantungan di tangga, bertaruh nyawa di atas jurang, demikian pertaruhan hidup seorang pemburu madu di Nepal.

Memburu madu di dinding tebing nan curam merupakan pekerjaan turun-temurun di Nepal.

Para pemburu madu harus rela bergelantungan di ketinggian 200 meter berbekal tangga yang terbuat dari bambu.

Jika tak cukup nyali, maka mati jadi pilihannya. Sebab hal tersebut, kerja tim yang sangat baik antar setiap anggota pemburu madu, menjadi kunci keberhasilan profesi ekstrem ini.

(Pixabay Steve PB)

Salah seorang pemburu yang berada dekat dengan sarang lebah akan mengibaskan alat tradisional yang membubuhkan asap untuk mengecoh lebah-lebah tersebut.

Para pemburu pun harus siap mental disengat lebah yang terganggu sebab sarang mereka diusik. Sebab belum ada peralatan dan baju yang memadai untuk melindungi para pemburu dari sengatan lebah.

(Pixabay Polly Dot)

Setimpal dengan pekerjaan mereka yang sangat berbahaya, para pemburu madu juga memperoleh insentif yang tidak sedikit, sebab hari ini profesi berburu madu jadi daya tarik bagi para wisatawan yang menyambangi Nepal.

Setiap kali para pemburu madu beraksi, para wisatawan akan membayar sebesar Rp 6 hingga Rp 12 juta.

(Pixabay Explorer Bob)

Atraksi ekstrem ini dilakukan saat panen madu berlangsung dua kali dalam setahun, yakni di musim semi dan musim gugur.

BACA SELANJUTNYA

Cara Membuat Ayam Madu Randu, Manisnya Gurih Disukai Anak-anak