Jum'at, 29 Maret 2024
Angga Roni Priambodo | Amertiya Saraswati : Senin, 21 Januari 2019 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bagi para pecinta traveling, bepergian dari satu tempat ke tempat lainnya sudah menjadi bagian dari hidup. Begitu pula halnya dengan Ranae dan Yoav, pasangan pecinta traveling asal California.

Dihimpun Guideku.com dari laman metro.co.uk, Ranae adalah seorang instruktur dance dan yoga yang gemar hidup berpetualang dan hobi panjat tebing.

Karena kegemarannya itulah, Ranae pun akhirnya memutuskan untuk tinggal di mobilnya dan traveling ke berbagai negara bagian.

Saat itulah, Ranae diperkenalkan dengan gaya hidup baru bernama dumpster-diving atau mencari makanan yang masih layak dimakan dari tong sampah.

Ranae Scott, Traveler yang Mencari Makanan dari Sampah (facebook.com/Ranae Scott)

Melalui gaya hidup dumpster-diving ini, Ranae berkata kalau dia dan suaminya bisa menabung hingga 150-200 USD atau 2-3 juta rupiah per bulannya.

''Kami hidup seperti ini sehingga kami bisa bepergian ke berbagai tempat dan melakukan petualangan di ruang terbuka,'' ungkap Ranae.

Tak hanya itu, dia pun berkata bahwa kebiasaannya mencari makanan dari tong sampah telah membuatnya makin sadar akan lingkungan.

''Aku tidak pernah punya fobia kuman, dan aku sangat menghargai sumber daya, jadi mudah saja bagiku untuk mengikuti gaya hidup ini.''

Ilustrasi Makanan Layak Konsumsi (Pixabay/filmbetrachterin)

Ya, meski banyak orang menganggapnya menjijikkan, Ranae dan Yoav menganggap gaya hidup mereka ini sebagai sesuatu yang etis untuk dilakukan.

Bahkan, keduanya mengaku menemukan banyak makanan yang masih layak konsumsi dan terlalu mahal untuk mereka beli sendiri. Mulai dari roti hingga sayuran yang masih segar, semuanya pernah mereka temukan.

''Carilah dari tempat sampah ketika kamu bisa, dan belanjalah ketika kamu tidak menemukan apa-apa,'' ucap Ranae. ''Gaya hidup ini membuatku makin sadar diri akan banyaknya makanan yang dibuang oleh masyarakat kita.''

Jadi, bukan cuma menghemat uang dan bisa traveling ke berbagai tempat, Ranae dan Yoav pun rupanya juga bertekad untuk membantu mengurangi jumlah sampah yang ada.

Bagaimana menurutmu, travelers?

BACA SELANJUTNYA

Dengan Freeganism, Daniel Cuma Habis Rp 100 Ribu Untuk Makan Setahun