Kamis, 25 April 2024
Angga Roni Priambodo | Amertiya Saraswati : Jum'at, 25 Januari 2019 | 14:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Dengan panjang lebih dari 160 km dan tinggi menjulang mencapai 457 meter, tak heran jika tebing Bandiagara yang terletak di Mali, Afrika Barat ini menjadi salah satu situs warisan budaya UNESCO.

Pasalnya, tak hanya dikelilingi gurun pasir, air terjun pun bahkan bisa ditemukan menghiasi tebing berbatu ini.

Namun, di balik panoramanya yang indah, tebing Bandiagara ternyata juga menyembunyikan rahasia lain.

Desa di Tebing Bandiagara (Wikimedia Commons)

Ya, selama lebih dari 600 tahun lamanya, orang-orang Dogon telah menghuni daerah ini dan memahat rumah mereka di tebing Bandiagara.

Seperti dihimpun Guideku.com dari laman Atlas Obscura, desa Bandiagara ini terdiri dari rumah-rumah berbentuk kubus hingga masjid yang dibangun menempel di tebing.

Beberapa bangunan bahkan tampak seolah melebur dengan tebing batu kecokelatan yang ada. Baik dinding, pintu, hingga jendela semuanya memiliki warna serupa.

Desa di Tebing Bandiagara (Wikimedia Commons)

Diperkirakan, terdapat total 30 desa masyarakat Dogon yang dibangun di tebing Bandiagara ini.

Tidak heran, desa Dogon di tebing Bandiagara pun menjadi salah satu desa yang lokasinya tersembunyi sekaligus paling memesona di muka bumi.

BACA SELANJUTNYA

Berusia Ribuan Tahun, Kota Tua Pingyao Tiongkok Masih Istimewa