Jum'at, 29 Maret 2024
Angga Roni Priambodo | Arendya Nariswari : Rabu, 06 Februari 2019 | 08:39 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Sebagian besar warga Thailand yang merayakan Tahun Baru Imlek, nampaknya tak menghiraukan peringatan dari pemerintah setempat untuk tidak membakar dupa dan uang arwah.

Polusi udara di Bangkok semakin parah kala perayaan Imlek tiba.

Dalam rangka merayakan Tahun Babi, warga bahkan berbondong-bondong membakar dupa dan persembahan di kuil.

Sebagian besar warga terlihat mengenakan masker agar tidak terpapar polusi udara secara langsung.

Dilansir Guideku.com dari laman Asia One, kualitas udara di Bangkok memburuk dan mencapai tingkatan berbahaya.

Kualitas udara di Bangkok mencapai PM 2.5 di mana terdapat sejumlah kandungan partikel debu berbahaya di dalamnya.

Ilustrasi membakar dupa. (Pixabay/Engin_Akyurt)

PM 2.5 sendiri merupakan campuran dari partikel padat dan cairan, asap, debu serta asap yang jadi salah satu ukuran utama Indeks Kualitas Udara (AQI).

Beberapa waktu lalu bahkan AQI Bangkok memiliki angka 110 di mana kota ini menjadi salah satu tempat yang tercemar di dunia.

Sementara itu, masker anti polusi di berbagai toko obat telah terjual habis.

Meski tahun ini warga Bangkok membakar dupa lebih sedikit dibandingkan tahun lalu, tampaknya hal ini tidak memberikan dampak perubahan yang signifikan.

Salah seorang pejabat di Poh Teck Tung Fondation, pengelola Kuil Tai Hong Kong di Chinatown Bangkok menyatakan, pihak berwenang tak bisa melarang melainkan hanya mampu memberikan imbauan.

''Kami hanya bisa meminta kerja sama, tidak melakukan larangan, sementara itu masih banyak orang yang melakukannya,'' ungkapnya.

BACA SELANJUTNYA

Gagal Penuhi Permintaan Pembeli, Staf KFC Tinggalkan Pesan: Allah Maha Tahu