Sabtu, 20 April 2024
Angga Roni Priambodo | Arendya Nariswari : Rabu, 06 Februari 2019 | 12:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Baru-baru ini publik digegerkan dengan aksi begpacker asal Rusia yang melakukan atraksi melempar dan mengayun-ayunkan bayi di Bukit Bintang, Malaysia.

Begpacker adalah julukan atau panggilan untuk turis yang sengaja mengemis saat melakukan perjalanan.

Video begpacker menampilkan atraksi berbahaya dengan bayi ini mendadak viral di Malaysia dan Thailand.

Lewat video yang diunggah oleh pengguna Facebook bernama Zayl Chia Abdulla ini, terlihat seorang pria mengayun-ayunkan bayinya dengan kuat.

Hingga kini polisi masih menyelidiki pasangan turis asal Rusia tersebut terkait kejadian di Bukit Bintang pada waktu itu.

Tampilkan Atraksi Berbahaya dengan Bayi, Begpacker Rusia Ini Tuai Kecaman. (Facebook/Zayl Chia Abdul

Dilansir Guideku.com dari laman World of Buzz, FMT juga sempat berhasil menghubungi ayah dari bayi tersebut.

Dirinya mengklaim bahwa bayinya sangat menyukai latihan 'Yoga Bayi Berayun', dia selalu memintanya ketika bangun dari tidur.

Namun, kedutaan Rusia di Malaysia tak setuju dengan tindakan tersebut, mereka menyebutkan akan menghubungi pasangan itu untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.

Seorang praktisi bernama Lena Forkina juga menyatakan bahwa yoga untuk bayi itu sudah dipraktikan sejak lama oleh suku Afrika kuno.

''Gerakan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan perkembangan otot mereka,'' ungkapnya.

Untuk melakukannya kepada anak mereka, para orang tua juga harus dilatih terlebih dahulu dengan waktu yang tidak terbilang singkat.

Praktik kontroversial tersebut hingga saat ini masih dicap sebagai pelecehan anak.

Tampilkan Atraksi Berbahaya dengan Bayi, Begpacker Rusia Ini Tuai Kecaman. (Facebook/Zayl Chia Abdulla)

Konsekuensinya, mengayunkan bayi terlalu kencang dapat menyebabkan Shaken Baby Syndrome (SBS).

Shaken Baby Syndrome ini berupa cedera otak serius pada bayi dan balita akibat benturan atau guncangan tertentu.

Mirisnya lagi Shaken Baby Syndrome ini dapat menyebabkan kejang kronis, kelumpuhan, kebutaan, cacat hingga sejumlah masalah serius lainnya.

Banyak yang berharap otoritas lokal serta kedutaan Rusia di Malaysia dapat segera menyelesaikan permasalahan begpacker ini dan turut memastikan bahwa kesejahteraan anak adalah prioritas utama.

BACA SELANJUTNYA

Jalani Karantina di Malaysia, Menu yang Disantap Wanita Ini Jadi Sorotan