Sabtu, 20 April 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Rabu, 06 Februari 2019 | 13:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bertolak beberapa ratus mil dari Lingkar Kutub Utara, tepatnya di kawasan Yakutia, Republik Sakha, desa terdingin di muka bumi, Oymyakon berdiri.

Konon, penduduk di desa ini pernah merasakan suhu dingin paling ekstrem hingga -70 derajat celcius.

Suhu tersebut bahkan sanggup membuat air mata penduduk setempat membeku.

Lantas, seperti apa keseharian disana? Berikut 4 fakta desa Oymyakon seperti dihimpun Guideku.com dari berbagai sumber. Apa saja?

Mulanya bukan kawasan pemukiman

Dahulu Oymyakon sejatinya bukanlah kawasan pemukiman.

Sekitar tahun 1920-an, desa yang memiliki sumber air panas ini merupakan tempat singgah para penggembala rusa.

Menyadari tingginya populasi para nomaden yang menyambangi desa ini, pemerintah setempat akhirnya mendirikan kawasan pemukiman di Oymyakon.

Hari ini, Oymyakon dihuni sekitar 500 penduduk.

Desa terdingin sejagat raya

(Pixabay Free Photos)

Oymyakon secara harfiah memiliki arti yakni 'air yang tidak membeku'.

Nahas kenyataannya, desa yang berada pada 750 meter di atas permukaan laut ini merupakan kawasan hunian terdingin di muka bumi.

Dengan kisaran suhu rata-rata -50 derajat celcius hingga -65 derajat celcius, Oymyakon pada Januari 2018 pernah memiliki rekor suhu dingin paling ekstrem yakni -71.2 derajat celcius.

Makan daging demi bertahan hidup

Suhu yang begitu rendah menyebabkan tanaman dan buah-buahan tak sanggup tumbuh di kawasan ini.

Kawasan desa yang teramat dingin juga menyebabkan penduduk setempat wajib mengonsumsi aneka daging demi menjaga tubuh senantiasa hangat.

Laporan Weather Channel menyebut warga setempat terbiasa menyantap bermacam olahan daging seperti ikan Arktik mentah yang dibekukan, ikan putih, ikan salmon putih hingga hati kuda mentah yang dibekukan.

Semua serba membeku

(Pixabay Birgl)

Sebab suhu yang begitu dingin, semua hal di Oymyhakon begitu cepat membeku.

Tinta pulpen membeku, vodka membeku, mesin mobil membeku, handphone tak sanggup bekerja karena membeku bahkan gelembung udara sabun dan air mata pun dapat membeku.

Warga setempat juga membutuhkan waktu tiga hari untuk menggali kuburan lho.