Jum'at, 29 Maret 2024
Dany Garjito : Jum'at, 01 Maret 2019 | 07:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Seorang oknum kepala desa di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, ditetapkan menjadi tersangka oleh kepolisian karena diduga menggunakan dana desa untuk liburan dan membeli mobil pribadi.

Kasat Reskrim Polres OKU Ajun Komisaris Alex Adrian yang dihubungi Antara, mengatakan tersangka ZU (41) diduga kuat berdasarkan alat bukti yang didapatkan telah menggunakan dana desa sejumlah Rp 359 juta untuk keperluan pribadi.

"Penyelewengan ini terjadi pada dana desa tahun 2017," ungkap Alex Adrian, Kamis (28/2/2019).

ZU diketahui merupakan Kepala Desa Ulak Lebar. Dia menyelewengkan dana desa tahap pertama tahun 2017 yang berjumlah total Rp 481 juta.

Ilustrasi minum. (Unsplash/Atikh Bana)

Setelah dana desa tersebut cair dan masuk ke rekening kas desa, ZU langsung mengalihkan ke rekening pribadinya. Ia beralasan agar mudah diambil saat ada kegiatan serta keperluan mendadak.

Berdasarkan penelusuran kepolisian diketahui total dana yang dikucurkan pemerintah pusat sebenarnya Rp 801 juta dalam dua tahap.

Pada tahap pertama ternyata sudah bermasalah, karena tidak digunakan sebagaimana mestinya.

Pasca mendapat laporan warga, polisi langsung melakukan pengusutan. Rupanya, dana tersebut dipakai untuk membeli satu unit mobil Toyota Avanza, berlibur dan berobat istrinya.

"Beli mobil Rp 150 juta, jalan-jalan, sama berobat istrinya. Jadi totalnya sekitar Rp 359 juta yang dipakai untuk kepentingan pribadi kades," ujar Alex.

Hanya sekitar Rp 20 juta yang dipakai untuk pembangunan jembatan. Pekerjaan ini juga dilakukan untuk memudahkan kendaraan si kades untuk masuk ke kediamannya. Sebab, jalan yang selama ini dilalui sudah rusak parah.

Atas perbuatannya, oknum kades tersebut kini ditahan di Polres OKU. Sedangkan sisa dana Rp 96 juta yang ada di rekening diblokir untuk kepentingan penyidikan.

SUARA.com/Reza Gunadha

BACA SELANJUTNYA

Empat Pulau di Sumatera Terancam Tenggelam, Dua Pulau Lain Sudah Lenyap