Selasa, 23 April 2024
Dany Garjito : Senin, 11 Maret 2019 | 17:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Darsono (47), seorang muazin ikut menyelamatkan masinis bernama Yakub Agung (31) saat kereta api jenis KRL 1722 anjlok di kawasan Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Minggu (10/3/2019) kemarin.  Lelaki yang bekerja sebaga marbot masjid itu menceritakan sesaat setelah kejadian KRL terguling, kondisi Yakub masih pingsan. 

Dia menyampaikan, mulanya Yakub sempat ditolong dua orang petugas keamanan. Namun, lantaran kedua petugas tersebut tampak kesulitan untuk mengevakuasi Yakub, Darsono pun langsung bergegas membantu dan membawa Yakub ke rumah salah satu warga untuk diberikan pertolongan pertama.

"Karena posisi masisnis juga enggak tahu terjepit enggak tahu apa. Akhirnya kan diangkat nih udah dibawa kerumah warga dikasih minum di buka baju, dibuka dasi, dibuka gespernya," kata Darsono saat ditemui di Kebon Pedes, Bogor, Jawa Barat, Senin (11/3/2019), seperti dikutip Suara.com.

Darsono mengungkapkan bahwa kondisi Yakub saat pertama kali dievakuasi dari kereta dalam keadaan tidak sadar. Namun, ketika dibawa ke rumah warga Yakub mulai sadarkan diri meski ketika itu Yakub terlihat sangat tegang.

"Pas di rumah warga beliau agak sedikit inget, 'Pak istighfar,' begitu dibuka matanya enggak mau kedip, melotot terus dia seperti orang depresi orang kaget gitu," ungkapnya.

Melihat kondisi Yakub saat itu, Darsono pun langsung bergegas memberikan Yakub minum dengan harapan bisa membuatnya tenang. Pria yang sehari-harinya berprofesi sebagai pemulung dan marbot di Masjid Nurul Ikhwan Bogor itu pun sempat memandu Yakub untuk mengucapkan istighfar.

"Kita kasih minum, mukanya sempat dibasahi. Dia masih kelihatan kaget. Saya sempat bertanya 'bapak Islam atau Nasrani. Kalau Islam baca istighfar," akunya.

Kemudian, setelah sekitar 20 menit diberikan pertolongan pertama di rumah warga, Yakub pun segera dibawa ke RS Salak Bogor.

"Saya yang bawa Pak Yakub dari dalam gerbong sampai ke mobil ambulans," katanya.

Darsono mengaku apa yang dilakukannya itu semata-mata murni dari panggilan hati nurani. Hal itu dilakukannya sebagai bentuk ibadah dalam menolong semasa umat yang kesusahan.

"Saya hanya mau menolong umat yang kesusahan. Karena saya sebagai Mauzin dan itu yang saya pelajari," pungkasnya.

SUARA.com/Muhammad Yasir

BACA SELANJUTNYA

KRL Anjlok di Kebon Pedes, Gerbong Hantam Tiang Listrik