Rabu, 24 April 2024
Dany Garjito | Aditya Prasanda : Rabu, 13 Maret 2019 | 10:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Kurang dari enam bulan pasca kecelakaan tragis pesawat Boeing 737 MAX 8 milik maskapai penerbangan Lion Air jatuh di Karawang, pesawat dengan tipe yang sama kembali terlibat kecelakaan mematikan di Ethiopia.

Pesawat Boeing 737 MAX 8 milik Ethiopian Airlines tersebut jatuh pada hari Minggu (10/3) tak lama setelah lepas landas dari bandara Bole International Airport tak jauh dari ibu kota, Addis Ababa. Tercatat 157 penumpang dan awak pesawat tewas.

Menyusul kejadian tersebut laporan AFP menyebut lebih dari 9 negara termasuk Indonesia melarang pesawat Boeing 737 MAX 8 mengudara. Tak terkecuali otoritas penerbangan Inggris.

Pelarangan ini berdampak langsung pada maskapai dengan pesawat bertipe Boeing 737 MAX 8 yang hendak masuk kawasan Britania Raya.

Pasca Badan Penerbangan Sipil Inggris merilis larangan tersebut pada Selasa (12/3) pukul 13.00 waktu setempat, dua pesawat Turkish Airlines tujuan Birmingham dan Gatwick terpaksa putar balik.

Ilustrasi Pesawat (Pixabay/HubertPhotographer)

Laporan The Independent menyebut pesawat Turkish Airlines dengan nomor penerbangan TK1969 tujuan Birmingham telah mendekati wilayah udara Frankfurt, Jerman saat larangan tersebut dirilis.

Pesawat yang bertolak dari Istanbul, Turki ini telah menempuh perjalanan udara sekitar tiga jam dari total empat perjalanan seharusnya.

Sementara pesawat berbeda dari maskapai dan titik keberangkatan yang sama, TK1997 tujuan Gatwick telah berada di langit Ceko, hanya setengah perjalanan udara menuju daratan Inggris dan kedua pesawat tersebut terpaksa putar balik.

Aturan penerbangan di Eropa pun mengharuskan otoritas Turkish Airlines mencarikan penerbangan alternatif dan memberikan makanan serta akomodasi sesegera mungkin pada para penumpangnya.

BACA SELANJUTNYA

Lion Air Memulangkan Penumpang Asal China dari Denpasar ke Wuhan