Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Ibu dua anak ini memilih jadi PSK karena butuh uang yang banyak. Sebelum jadi PSK, Ani mengaku sempat bekerja di sebuah pabrik sepatu di Subang.
"Saya bekerja begini karena kondisi ekonomi. Anak saya dua, yang pertama kelas 1 SMP dan yang kedua sudah TK. Mereka butuh biaya. Mantan suami saya tidak pernah memberikan nafkah buat anak-anak saya," ungkap dia.
Ani mengakui, sudah empat hari ini ia sepi pelanggan. Karena sudah beberapa hari sering hujan ketika malam hari.
Selain orang dari luar, pelanggannya juga banyak yang dari kalangan buruh yang bekerja di Pelabuhan Patimban. Ia mematok tarif Rp 200 ribu.
Baca Juga
-
Video Terseram Raditya Dika, Saat Ari Lasso Digerayangi Kuntilanak di Hotel
-
Bak Mukjizat, Pria Ini Selamat Pasca Ditelan Paus Hidup-hidup
-
Auto Basah, Pengunjung Lagi Ngopi, Akuarium Ini Mendadak Pecah
-
Bikin Melongo, Gerai McDonald's Ini Punya Interior Bak Restoran Mewah
-
Panjat Kandang Jaguar Demi Selfie, Wanita Ini Tak Terima Dirinya Diserang
"Kalau pas buruh di Pelabuhan Baru ini gajian, di sini ramai," ungkapnya.
Kedua anaknya kini tinggal bersama ibu dan bapaknya di kampung. Ia sering pulang ke kampung untuk bertemu anak-anaknya, kadang dua minggu sekali.
Ani cerai dengan suami keduanya 5 tahun lalu, lantaran ada pihak ketiga. Ia menceritakan, saat hamil anak kedua, sang suami selingkuh dengan wanita lain.
Saat itu usia kandungannya 7 bulan. Pada waktu bersamaan, suaminya mengaku selingkuhannya juga hamil 2 bulan.
Karena memikirkan kondisi anak, Ani mengalah dan bertahan hingga setahun lebih, namun bercerai juga pada akhirnya.
Ani sudah dua kali menikah. Pernikahan pertamanya saat ia berusia 14 tahun, tamat Sekolah Dasar. Pernikahan pertamanya terjadi karena terpaksa.
Sang mantan suami pertama ketika itu berusia 17 tahun, melamar dirinya langsung kepada kedua orangtuanya.
Sudah biasa terjadi di kampungnya, anak yang tamat SD kalau tidak melanjutkan sekolah, bakal dinikahkan.
Tapi, ia masih punya impian. Suatu saat nanti, Ani ingin kembali hidup normal bersama anak-anaknya di kampung.
"Saya masih punya mimpi keluar dari tempat ini," pungkasnya penuh harap.
SUARA.com/Erick Tanjung
Tag
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Sinopsis Film Hunter Killer: Misi Mencegah Terjadinya Perang Dunia ke-3, Tayang Malam Ini di TV
-
Google Doodle Hari Ini Tampilkan Kapal Pinisi, Warisan Budaya Dunia Berasal dari Indonesia
-
Zurich dan Singapura Dinobatkan Sebagai Kota Termahal di Dunia, Ini Alasannya
-
'Work in Shizuoka Job Fair 2023' Digelar di Bandung 2 - 3 Desember, Peluang Kerja ke Jepang
-
Mitos dan Fakta Lodge on the Ellidaey Islandia 'Rumah Paling Kesepian di Dunia', Minat Berkunjung?
-
Jepang Gelar Piala Dunia Pungut Sampah, Diikuti 21 Negara Termasuk Indonesia
-
Lomba Arung Jeram Nasional Digelar di Kulon Progo, Total Hadiah Rp109 Juta
-
Libur Akhir Tahun Mengunjungi Wisata Sejarah, Keraton Kasepuhan Cirebon: HTM dan Jam Buka
-
Body Raffting Liburan Akhir Tahun di Sungai Jernih Dekat Pangandaran, Murah dan Terjangkau
-
Asal-usul Nama Majalengka, Ada Kaitan dengan Julukan 'Kota Angin'?