Tren Ini Bikin Penduduk Swedia Ogah Naik Pesawat, Kenapa?

Guideku.com - Dari sekian banyak moda transportasi yang ada, pesawat merupakan salah satu yang paling memudahkan kita.

Dengan pesawat, perjalanan domestik maupun ke luar negeri dapat ditempuh dalam waktu lebih singkat. Umat manusia pun tak lagi harus menghabiskan berbulan-bulan mengarungi lautan.

Selain itu, terlepas dari kecelakaan yang pernah terjadi, pesawat pun masih disebut sebagai moda transportasi paling aman.

Meski begitu, sebuah tren di Swedia baru-baru ini malah menyebabkan warganya enggan menggunakan pesawat.

Bukan karena rasa takut atau alasan keselamatan, tren yang bernama flygskam atau flight shaming ini rupanya muncul karena alasan kerusakan lingkungan.

Ya, seperti dilansir dari laman Business Live, warga Swedia sejak dulu punya kebiasaan untuk berwisata ke destinasi tropis dengan pesawat.

Hal ini disebabkan karena Swedia berlokasi di bagian utara Bumi dan memiliki musim dingin panjang.

Meski begitu, hal ini membuat tingkat emisi per kapita di Swedia menjadi lima kali lipat rata-rata global.

Bahkan, Institut Meteorologi Swedia menyatakan jika suhu tahunan Swedia naik dua kali lebih cepat daripada rata-rata dunia.

Hal inilah yang membuat warga Swedia akhirnya memulai tren flight shaming dan berganti menggunakan kereta.

Fyi, tren flygskam ini sendiri rupanya dimulai oleh aktivis berusia 16 tahun, lho.

Aktivis yang bernama Greta Thunberg itu diketahui memilih untuk bolos sekolah demi mengunjungi World Economic Forum di Filipina dan Konferensi Iklim di Polandia naik kereta.

Setelahnya, para figur publik Swedia dan penduduk pun ikut mempopulerkan gerakan ini dengan hashtag #stayontheground.

Hingga sekarang, tren flight shaming ini sudah membuat 1 dari 5 warga Swedia memilih untuk naik kereta api saja dan menolak pesawat.

Bagaimana menurutmu?