Kamis, 28 Maret 2024
Dinar Surya Oktarini | Aditya Prasanda : Minggu, 21 April 2019 | 10:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Langit di Curug Siluwok kala itu begitu bening dan cerah. Dari ketinggian 20 meter, air terjun jatuh menerpa bebatuan berwarna gelap.

Di antara dinding tebing yang berlumut, dedaunan dan vegetasi hijau tumbuh.

Berdiamlah barang sesaat, mudah kita disergap kesejukan alam sekitar nan begitu menenangkan.

(Instagram Aconk Van Houtten)

Angin mengalun, disambut kicau burung dan serangga hutan yang deritnya timbul senyap, menambah keelokan lanskap suara di semesta Curug Siluwok.

Di antara bebatuan besar, kolam Siluwok terhampar, tenang dan dingin. Jika ingin berenang dan merasakan sensasi kesegaran kolam Curug Siluwok, sangat disarankan untuk berhati-hati meniti permukaan demi permukaan bebatuan di bawahnya, sebab di hilir air terjun, tingkat kedalaman kolam kian curam.

(Instagram Dolan Samigaluh)

Tak mudah memang menyisir perjalanan menuju air terjun yang bertempat di dalam hutan ini.

Menyambangi Curug Siluwok, kita harus melewati jalan setapak yang licin, menembus jantung hutan, menyisir tebing dan jurang yang cukup dalam di Desa Keweron, Kecamatan Samigaluh, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta.

BACA SELANJUTNYA

Murah Banget, Ini Harga Paket Kano Menyusuri Wisata Mangroves Baros di Yogyakarta