Kamis, 28 Maret 2024
Rendy Adrikni Sadikin | Aditya Prasanda : Rabu, 29 Mei 2019 | 08:15 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Bertempat sekitar 14 kilometer dari kota Batusangkar, Sumatera Barat, atau setara tiga jam dari ibu kota Provinsi, Padang, Desa Pariangan membentang, menyuguhkan pesona alam Minangkabau nan permai dan masih terjaga keotentikkannya.

Di desa ini, mudah kita menemukan rumah adat Minangkabau dengan atap runcing bak tanduk kerbaunya nan khas.

Jika pun beberapa rumah tak lagi terbuat dari kayu, rumah-rumah modern di desa ini mengadaptasi atap khas Minangkabau nan menawan.

Bertempat di lereng Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, desa sejuk nan asri ini membentang seluas 17,92 kilometer persegi.

Letaknya yang berada di ketinggian sekitar 700 meter di atas permukaan laut, membuat desa berpenghuni kurang lebih 6.479 penduduk ini memiliki udara yang begitu memanjakan raga.

(Instagram Sumbar Holiday)

Selain hunian dan lanskap alamnya yang masih terjaga, di Desa Pariangan, kita juga dapat menyimak keberadaan Masjid Ishlah, sebuah masjid tua berusia ratusan tahun.

Menyimak bentuk bangunannya yang diadaptasi dari gaya arsitektur Dongson khas dataran tinggi Tibet, para wisatawan akan disuguhkan fakta betapa majunya peradaban Minangkabau kala itu.

(Instagram D Fachri)

Tak hanya itu, para pengunjung pun dapat menyimak deretan rumah gadang asli Minangkabau dengan dinding yang terbuat anyaman rotan. Beberapa di antaranya Balairung Sari Tabek, rumah gadang tertua di Sumatera Barat, lalu Rumah Gadang Dt. Rangkayo Sati, Rumah Gadang Dt. Bandaro, Masjid Tuo Pariangan hingga Monumen Api Porda.

Sebab beragam keelokan yang dimilikinya, Desa Pariangan bahkan sempat dinobatkan sebagai salah satu desa terindah di dunia tahun 2016 versi Travel Budget, media travel dan wisata asal AS. Bersanding bersama Desa Wengen di Swiss, Desa Eze di Prancis, Cesky Krumlov di Cekoslovakia, dan Niagara on The Lake di Kanada.

BACA SELANJUTNYA

Lezatnya Lompong Sagu, Kuliner Minangkabau yang Selalu Dicari Saat Ramadan