Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Demi menyelamatkan lingkungan dari sampah, seorang gadis berusia 26 tahun bernama Garima Poonia rela melepaskan kesempatan untuk mendapat gelar Master di University of Sussex, Inggris.
Kisah Garima dimulai di tahun 2017 silam, ketika dirinya mengunjungi Kepulauan Andaman, India untuk belajar scuba diving.
Saat itu, Garima yang tengah mengunjungi Pulau Neil dibuat syok dengan banyaknya sampah di pulau. Harapannya untuk melihat panorama menakjubkan, laut biru, dan pasir keemasan lenyap seketika.
"Aku melihat banyak sampah seperti botol, jaring ikan, dan barang-barang plastik di pantai yang berasal dari laut. Aku melihat kebanyakan resor dan rumah penduduk membakar sampah di luar," ujarnya.
Baca Juga
"Aku terus berpikir tentang indahnya kehidupan air yang kulihat saat scuba diving, dan bagaimana itu terpengaruh oleh semua sampah ini. Dan fakta bahwa mereka tidak punya sistem pengolahan sampah yang baik, pulau-pulau ini hanya bertambah kotor," tambahnya seperti dikutip dari Good Times.
Pada akhirnya, Garima Poonia pun terpanggil untuk melakukan sesuatu meski itu berarti dia tidak jadi melanjutkan pendidikannya.
"Ini panggilan yang berat. Aku tidak dapat menjelaskannya, tapi di dalam hatiku, aku ingin membuat perbedaan pada pulau itu," ujarnya.
Hal inilah yang mendorong Garima untuk pergi ke Pulau Neil, kemudian membuat Kachrewaale Project demi mengadakan pengelolaan sampah yang lebih baik di pulau tersebut.
Lewat proyek tersebut, Garima berusaha agar penduduk Pulau Neil berhenti membakar atau membuang sampah sembarangan.
"Ini seperti perjalanan menuju sesuatu yang tidak pasti, aku tidak punya bayangan apa yang akan terjadi," kenangnya.
Selama beberapa bulan pertama, Garima pun memutuskan untuk mengunjungi resor-resor di Pulau Neil dan komunitas menyelam demi menyebarkan kesadaran akan bahaya sampah.
Kemudian, pada Desember 2018, Garima pun mulai melakukan pembersihan sampah bersama orang-orang lainnya.
Sejak memulai Kachrewaale Project ini, Garima sudah berhasil menyingkirkan sekitar 200 kg sampah dari pantai.
Garima bahkan berhasil meyakinkan resor yang ada untuk melakukan pemisahan sampah dan mengirimnya ke pusat daur ulang di Port Blair.
Bahkan, pemerintah lokal pun mulai membuat sistem pembuangan sampah bagi warga lokal yang dulunya memilih untuk membakar sampah.
Untunglah, seluruh aksi Garima Poonia ini mendapat dukungan positif dari berbagai pihak, termasuk warga lokal yang kini bertekad untuk terus menjaga Pulau Neil agar bebas sampah.
"Mereka juga ingin mencari jalan keluar untuk masalah sampah ini," tutup Garima.
Terkini
- 5 Tempat Wisata Religi di Solo, Terbaru Masjid Raya Sheikh Zayed
- 10 Tempat Wisata Cianjur, Libur Lebaran Jadi Semakin Seru
- Rekomendasi 9 Tempat Wisata Religi di Indonesia, Cocok untuk Momen Libur Lebaran
- Tips Peregangan Saat Naik Kendaraan, Dijamin Bebas Pegal saat Mudik
- Catat! 5 Provinsi Ini Bakal Ramai Pemudik saat Liburan Idul Fitri
- Tips Mudik Lebaran Pakai Kendaraan Pribadi: Lebih Nyaman Dijamin Aman
- Potensinya Gede, Kunjungan Wisman Jepang ke Indonesia Terus Ditingkatkan
- Mudik Lebaran 2024 Naik Kereta, Masih Wajib Vaksin Covid-19?
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
Berita Terkait
-
Viral! Pesawat Air India Bocor Ditengah Penerbangan, Penumpang Tetap Santuy
-
6 Kota yang Menyenangkan Dikunjungi Saat Musim Hujan
-
Alasan Gunung Bawah Laut Selatan Jawa Dinamai 'Jogo Jagad'
-
Mematahkan Stigma, Penjual Es Degan di India Ini Pakai Gerobak Higienis
-
Ada yang Jadi Favorit Orang Indonesia, Ini 7 Makanan India Paling Populer
-
Es Semangka India Ini Viral, Wadahnya Jadi Sorotan
-
Ramah Lingkungan, Botol Air Mineral Kemasan Ini Tampak Elegan
-
Traveler akan Semakin Peduli Lingkungan Usai Pandemi, Ini Kata Peneliti
-
Bikin Baper, Hamish Daud Unggah Foto Liburan Lama di India Bareng Raisa
-
Bak Anak Sekolah, Ini Hukuman bagi Turis yang Langgar Aturan Lockdown India