Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Guideku.com - Akhir-akhir ini, berbagai macam inisiatif dan perubahan untuk mengurangi jumlah sampah plastik di Bumi terus dilakukan.
Sebagai contoh, banyak orang kini melakukan kampanye untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik dan membawa tas belanja nonplastik.
Tak cuma pertokoan dan rumah makan, sebuah sekolah di India yang bernama Akshar rupanya turut berpartisipasi dalam daur ulang sampah plastik.
Bedanya, sekolah ini menggunakan cara yang unik sekaligus bertujuan mulia.
Baca Juga
Ya, sebagai ganti uang sekolah, sekolah milik Akshar Foundation ini rupanya memilih untuk meminta murid-muridnya membawa sampah plastik dari rumah untuk membayar biaya pendidikan.
"Kami sudah memimpikan untuk membuat sekolah yang khusus didesain bagi anak-anak di daerah miskin. Kami membuat Akshar segera setelah kami bertemu dan memulai sekolah ini di tahun 2016," kata Mazin Mukhtar soal tujuannya dan sang istri membuat Akshar Foundation seperti dilansir dari Boredpanda.
Awalnya, Akshar sendiri merupakan sekolah gratis. Namun, seiring berjalannya waktu, mereka pun mulai menemui masalah yang disebabkan oleh sampah plastik.
Hal ini dikarenakan banyak warga setempat yang masih memilih untuk membakar sampah plastik. Asap dari sampah plastik itulah yang dirasa mengganggu anak-anak di sekolah.
Karena masalah sampah plastik itulah, Akshar Foundation akhirnya ikut mendorong warga untuk melakukan daur ulang.
Sayang, saat itu banyak orangtua siswa yang tidak berminat dan enggan bekerja sama.
Sebagai gantinya, Akshar Foundation pun memutuskan untuk meminta murid-murid mereka membawa sampah plastik. Tak hanya itu, mereka pun menyebutnya "biaya sekolah plastik" agar orangtua mau ikut berpartisipasi.
"Meminta mereka untuk membayar dengan plastik membuat mereka lebih bertanggung jawab dengan lingkungan," ujar pendiri Akshar Foundation.
Diketahui, setiap murid membawa sekitar 25 sampah plastik per minggu sebagai bentuk kontribusi mereka terhadap lingkungan. Tak hanya itu, murid-murid di sekolah ini juga turut mengoperasikan pusat daur ulang.
Bahkan, atas kontribusi murid-murid mereka ini, Akshar juga memberikan 'gaji' pada mereka. Murid-murid yang lebih tua pun juga akan dibayar setiap mereka membantu mengajar anak-anak.
Ini dikarenakan banyak orangtua yang enggan mengirim anak-anak remaja ke sekolah dan lebih suka mereka bekerja. Maka dari itu, Akshar pun 'menggaji' anak-anak tersebut dengan membelikan makanan, kertas, hingga baju.
Berkat sekolah berbiaya sampah plastik ini, komunitas sekitar pun kini sudah lebih sadar akan bahaya plastik bagi lingkungan.
Tak hanya itu, mereka pun kini bisa mendaur ulang plastik yang ada untuk membangun pot tanaman hingga toilet sehingga tak lagi mencemari Bumi.
Terkini
- Survei Agoda: Perjalanan yang Ramah Lingkungan Lebih Disukai Wisatawan
- 4 Alasan Kamboja Bisa Jadi Destinasi Wisata Seru, Mau Piknik ke Sana?
- Persiapan Mudik Lebaran, 4 Tips Membeli Tiket Pesawat Murah
- 5 Fakta Menarik Aurora, Fenomena Alam yang Keindahannya Eksotis
- Fuji Naik Balon Udara saat Liburan ke Cappadocia, Biayanya Berapa?
- 3 Destinasi Wisata Favorit di Vietnam, Siap Melancong Seru?
- Menjelajahi Laut di Spot Diving Terbaik Dunia, Perhatikan Keselamatan!
- Inilah Destinasi Wisata Sekitar Pulau Samosir, Pemandangan Apik Bikin Gagal Move On
- Nikmati Libur Natal dan Tahun Baru di Bogor, Daftar Tempat Wisata, Jam Operasional, dan Harga Tiket
- 4 Tempat Wisata Alam di Bandung Udaranya Sejuk, Cocok untuk Healing Saat Liburan Tahun Baru
Berita Terkait
-
Viral! Pesawat Air India Bocor Ditengah Penerbangan, Penumpang Tetap Santuy
-
6 Kota yang Menyenangkan Dikunjungi Saat Musim Hujan
-
Mematahkan Stigma, Penjual Es Degan di India Ini Pakai Gerobak Higienis
-
Ada yang Jadi Favorit Orang Indonesia, Ini 7 Makanan India Paling Populer
-
Stop Buang Kemasan Mi Instan! Kumpulkan untuk Didaur Ulang Jadi Batu Bata
-
Es Semangka India Ini Viral, Wadahnya Jadi Sorotan
-
Bikin Baper, Hamish Daud Unggah Foto Liburan Lama di India Bareng Raisa
-
Bak Anak Sekolah, Ini Hukuman bagi Turis yang Langgar Aturan Lockdown India
-
India Lockdown, Pegunungan Himalaya Terlihat Setelah 30 Tahun
-
India Ubah Gerbong Kereta Jadi Barak Isolasi untuk Pasien Corona