Kamis, 18 April 2024
Angga Roni Priambodo | Arendya Nariswari : Sabtu, 31 Agustus 2019 | 16:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Guideku.com - Belum lama ini maskapai dari Inggris, yakni EasyJet memberikan pernyataan bahwa mereka melarang salah seorang pilot untuk terbang.

Bukan tanpa alasan, hal ini dilakukan karena ditemukannya sebuah pesan ingin bunuh diri yang dikirim oleh seorang pilot EasyJet kepada rekan seprofesinya lewat grup WhatsApp.

Dilansir Suara.com dari laman Metro, Jumat (30/8/19) dalam salah satu pesannya, pilot tersebut menuliskan kalimat "aku ingin bunuh diri. Hidup ini sangat memuakkan" kepada teman-temannya.

Keputusan dilarangnya pilot tersebut untuk terbang berkaca dari tragedi jatuhnya pesawat Germanwings pada 24 Maret 2015 lalu.

Peristiwa itu menyebabkan 150 penumpang dan awak kabin tewas.

Ilustrasi: Maskapai penerbangan EasyJet. (Shutterstock)

Peristiwa yang terjadi di Perancis tersebut dikarenakan sang kopilot Andreas Lubitz dikabarkan menderita depresi.

Pihak EasyJet dalam sebuah pernyataan resmi mengatakan sudah menginstruksikan sang pilot untuk menjalani serangkaian tes kesehatan mental beberapa minggu sebelum menerbangkan pesawat.

Menurut The Sun, sumber internal mengatakan bahwa pihak maskapai telah melarang pilot yang mengirim pesan itu untuk menerbangkan pesawat.

Pria yang tidak disebutkan identitasnya ini bahkan sudah diperingatkan oleh rekan-rekan seprofesinya.

"Kami tak ingin ambil risiko. Siapa yang membagikan keinginan untuk bunuh diri, mereka berhak mendapat bantuan yang diperlukan," tutur narasumber.

"Tidak bertindak dan menganggap semuanya baik-baik saja itu tidak cukup. Telah banyak yang dipertaruhkan. Berkaca dari memori tragedi Germanwings," lanjutnya.

Melalui WhatsApp, pilot tersebut juga sempat menceritakan kisah hidupnya yang menyedihkan kepada teman-temannya secara terbuka. 

BACA SELANJUTNYA

Nekat Banget! Pria Ini Numpang Terbang Gratis Selama 3 Jam di Roda Pesawat